MEDAN (Waspada.id): Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) memberikan apresiasi tinggi kepada Panitia Natal Nasional 2025 yang dinilai telah menghadirkan terobosan dalam merayakan Natal sebagai momentum kemanusiaan lintas batas.
Perayaan yang dipimpin oleh Maruarar Sirait sebagai Ketua Panitia ini dinilai berhasil menegaskan bahwa nilai agama dapat diwujudkan melalui aksi solidaritas yang nyata dan inklusif.
Bendahara Umum PP KAMMI, Wira Putra menyampaikan bahwa langkah panitia untuk menjadikan perayaan Natal sebagai sarana penyaluran persembahan kemanusiaan bagi rakyat Palestina merupakan teladan penting bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, tindakan tersebut menunjukkan komitmen moral yang melampaui identitas agama dan selaras dengan visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina serta memperkuat diplomasi perdamaian global.
“Apa yang dilakukan Panitia Natal Nasional 2025 adalah tindakan mulia yang merefleksikan nilai kasih dan solidaritas universal. Penyaluran bantuan bagi rakyat Palestina sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang konsisten memperjuangkan hak-hak kemerdekaan Palestina di kancah internasional,” ujar Wira Putra, dalam keterangan yang diterima di Medan, Sabtu (22/11)
Selain bantuan internasional, perayaan Natal Nasional juga berfokus pada penguatan sosial dalam negeri melalui pemberian beasiswa bagi 1.000 anak muda dan 10.000 paket sembako yang disalurkan ke berbagai daerah, mulai dari Papua hingga Mentawai.
Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan tanpa menggunakan dana APBN maupun sponsor BUMN, melainkan melalui kontribusi dan gotong royong masyarakat.
PP KAMMI menilai langkah ini sebagai bentuk toleransi yang tidak berhenti pada simbol dan retorika, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata.
Dalam konteks dunia yang tengah menghadapi polarisasi identitas dan meningkatnya konflik berbasis agama, Indonesia dinilai berhasil menunjukkan praktik toleransi yang dewasa dan bermartabat.
“Perayaan ini membuktikan bahwa umat beragama di Indonesia dapat saling menguatkan. Sikap solidaritas lintas iman seperti ini adalah contoh bagi dunia bahwa nilai keagamaan bisa menjadi kekuatan pemersatu, bukan pemecah,” lanjut Wira Putra.
Menurut PP KAMMI, kepedulian panitia di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait juga memperkuat posisi Indonesia sebagai role model toleransi dan solidaritas global. KAMMI menegaskan dukungannya terhadap setiap upaya yang memperkuat persatuan nasional dan membuka ruang kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang terus memperjuangkan hak-hak dasarnya.
PP KAMMI berharap inisiatif Panitia Natal Nasional 2025 dapat menginspirasi seluruh elemen bangsa untuk menjadikan perayaan keagamaan sebagai wahana pelayanan sosial, serta mendorong terwujudnya kemanusiaan yang lebih luas baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional. (id06)












