MEDAN (Waspada.id): Persekutuan Pegawai Kristen (PPK) Dinas Kesehatan Kota Medan melaksanakan kegiatan Kunjungan Kasih di Panti Asuhan Pelangi Kasih, Jalan Helvetia Raya, Rabu (24/12). Kegiatan ini menjadi rangkaian terakhir dalam perayaan Natal 2025 yang digelar oleh PPK Dinkes Medan.
Ketua Panitia Natal PPK Dinkes Medan, Elsa Dodolang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kasih kepada sesama. “Agenda ini kami sebut kunjungan kasih. Setiap tahun kami melaksanakannya, dan kali ini menjadi penutup rangkaian perayaan Natal. Harapan kami sederhana, apa yang diberikan bisa menjadi berkat bagi anak-anak di panti asuhan,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, PPK Dinkes Medan juga melakukan edukasi kesehatan. Anak-anak di panti asuhan menjadi sasaran advokasi program kesehatan, mulai dari balita hingga remaja putri. “Kami memberikan sosialisasi terkait pencegahan stunting, termasuk pembagian tablet tambah darah bagi remaja putri. Ini sejalan dengan program nasional yang sedang digalakkan pemerintah,” tambah Elsa.
Dalam kesempatan tersebut, hadir jajaran pengurus PPK Dinkes Medan, di antaranya Dr. Heva (Wakil Ketua), Dr. Roida (Bendahara), Masrita (Wakil Ketua I) dan pengurus lainnya.
Kegiatan Sambang Kasih ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sarana memperkuat sinergi antara pegawai Kristen Dinas Kesehatan Medan dengan masyarakat. “Kami tidak membatasi penerima bantuan, semua terbuka. Yang terpenting, kunjungan ini bisa memberi dampak positif dan menjadi berkat bagi mereka,” tutup Elsa.
Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Panti, Surimah Telaumbanua, menjelaskan bagaimana keseharian anak-anak di Panti Asuhan Pelangi Kasih, Jalan Helvetia Raya, Medan, menjalani rutinitas harian yang penuh disiplin dan teratur. Sejak pukul 05.00 pagi, mereka sudah bangun untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat sekolah.
Pada malam hari, anak-anak mulai belajar pukul 20.30, dilanjutkan dengan ibadah bersama hingga pukul 22.00. “Harapan kami, anak-anak ini bisa berguna di tengah masyarakat. Motivasi kami adalah agar mereka kelak menjadi orang sukses,” ujar Surimah sembari menjelaskan anak-anak yang tinggal di panti berasal dari berbagai daerah, antara lain Mandailing Natal, Sibolga, dan Gunung Sitoli.(id20)










