MEDAN (Waspada): Pengurus Persadaan Pomparan Somba Debata (PPSD) Siahaan Dohot Boruna Medan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck). Caranya dengan menyematkan pakaian adat Batak, Ulos Hokhop lengkap dengan Tongkat Balehat Raja, sebagai simbol kepemimpinan.
Jumat (4/11), pengurus PPSD Siahaan Dohot Boruna Medan, dipimpin Ketuanya Kombes Pol (P) Maruli Siahaan, datang ke rumah dinas Wagubsu. Mereka membawakan Ulos Hokhop, dan langsung memakaikannya ke pinggang Wakil Gubernur Sumatera Utara Ijeck.
Bukan itu saja, Maruli Siahaan juga menyematkan Ulos Hende ke bahu sebelah kanan dan Tappe Bulang, yang dililitkan di kepala Ijeck. Terakhir, Ijeck juga menerima Tongkat Balehat Raja, sebagai simbol kepemimpinan.
Maruli Siahaan mengatakan, Ulos Hokhop menjadi ulos pertama yang diserahkan dan dibalutkan langsung di pinggang Ijeck.
Seperangkat ulos ini diserahkan sebagai ungkapan terima kasih, rasa hormat dan cinta dari PPSD Siahaan Dohot Boruna Medan kepada Ijeck. Yakni, atas kepeduliannya memberikan satu ambulans kepada organisasi mereka .
“Seperangkat ulos ini kami berikan sebagai bentuk ucapan terima kasih, rasa hormat dan cinta kasih kami kepada Bapak Wagub,” kata Maruli didampingi Wakil Ketua St Djaindar Siahaan dan Sadar Siahaan, Sekum Karlos Siahaan, Penasehat Wesli Siahaan dan lainnya.
Kata Maruli, pakaian lengkap dengan tongkatnya itu, biasanya dipakai seorang raja atau pemimpin. ”Asa di jolo gabe si aduon, di pudi sipaimaon, di tonga-tonga harungguan. Artinya, di depan selalu jadi panutan, di belakang selalu ditunggu kehadirannya dan menjadi pemimpin, di tengah-tengah bius atau masyarakat di Sumatera Utara. Dan itu yang kami lihat di Bapak Wagub,” katanya.
Ambulans yang diberikan Ijeck melalui Yayasan Haji Anif ini, lanjut Maruli, akan dimanfaatkan oleh 5.000 KK yang tergabung dalam PPSD Siahaan Kota Medan. “Semoga ambulans ini bermanfaat dan bisa mendorong semua anggota untuk terus semangat dalam menjaga kebersamaan dan ikut memajukan Sumatera Utara,” ujarnya.
Merasa Bangga
Sementara itu, Ijeck yang juga Ketua Yayasan H. Anif, mengaku bangga atas penghargaan yang diberikan Pengurus PPSD Dohot Borunya Medan. ”Tapi ambulans dari Yayasan H. Anif yang diberikan tanpa direncanakan dan tanpa diminta oleh PPSD Siahaan Kota Medan,” katanya.
Diceritakan Ijeck, beberapa waktu lalu dia diundang dalam acara ulang tahun PPSD Kota Medan di Regale. Pada saat itu, Ijeck melihat pesertanya yang sangat ramai. ”Kemudian kita ngobrol. Saya tanya apa kegiatan, karena saya lihat ini perkumpulan keluarga Siahaan pasti lebih ke kegiatan sosial,” katanya.
Saat itu, lanjut Ijeck, Maruli mengaku pihaknya telah memiliki satu unit ambulans yang dipergunakan oleh seluruh anggota. “Dari dasar itu saya merasa terpanggil untuk kemanusiaan dan persaudaraan, dan berjanji akan membantu ambulans. Saya sudah kenal sejak lama dengan Pak Maruli, beliau orang baik dan tidak pernah memandang dengan siapa berteman. Di organisasi ini juga saya tahu beliau tidak menginginkan apa-apa, tapi mau berkorban demi organisasi,,” ujar Ijeck.
Ia pun berharap ambulans ini bisa dimanfaatkan untuk semua keluarga besar Siahaan. ”Saya berharap Keluarga Siahaan bisa terus menjaga kekompakan. Karena memang tak mudah menyatukan banyaknya orang. Tapi saya yakin, Pak Maruli, yang sudah banyak pengalamannya bisa mempersatukan semua,” ujar Ijeck. (m07)