MEDAN (Waspada): Hanafian,SH, (foto)Tokoh Pemuda dan Pemerhati Masalah Sosial menyampaikan rasa prihatin mendalam atas pembantaian oleh Israel terhadap anak-anak Palestina.
“Saya sangat prihatin kepada anak anak Palestina yang hampir 2 pekan ini telah telah 2 ribu anak yang jadi korban konflik,” kata Hanafian, Rabu (25/10).
Menurutnya, peristiwa perang yang pecah pada tanggal 7 Oktober 2023 ini sangat tidak berprikemanusian, karena disini banyak anak-anak yang menjadi korban.
Lanjut dia, dengan kejadian ini hendaknya menjadi perhatian dunia terutama Organisasi Islam Internasional, dengan mengultimatum Israel atau memberi peringatan keras, agar Israel menghentikan kekejiannya terhadap Palestina.
“Saya mengutuk Israel dan meminta kepada PBB agar supanya mengambil peran untuk supanya tidak banyak lagi korban terutama khususya anak yang tidak berdosa,”pungkasnya.
Sebagaimana diketahui,lebih dari dua pekan setelah perang Israel-Hamas pecah, sebanyak 2.055 anak di Jalur Gaza meninggal dunia akibat perang ini.
“Korban termasuk 2.055 anak-anak, 1.119 perempuan, dan 217 orang lanjut usia,” kata juru bicara Kemenkes Gaza, Ashraf al-Qudra, seperti dikutip Anadolu Ajansi, Selasa (24/10).
Jumlah korban tewas dari pihak Palestina sendiri sebanyak 5.087 orang, sementara korban luka-luka sebanyak 15.237 orang.
Organisasi Nirlaba Save the Children pun mendesak semua pihak yang berperang, untuk mengambil sikap demi melindungi kehidupan anak-anak.
“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk mengambil langkah-langkah segera untuk melindungi kehidupan anak-anak, dan pada masyarakat internasional untuk mendukung upaya tersebut,” demikian pernyataan Save the Children, seperti dikutip CNN.(m22)