MEDAN (Waspada): Perubahan yang cepat dan signifikan dalam dunia ketenagakerjaan, yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan globalisasi telah membawa dampak langsung terhadap struktur pasar kerja.
Fenomena ini memunculkan berbagai peluang baru bagi para calon wirausahawan, sekaligus tantangan besar yang harus dihadapi.
Kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para peserta mengenai bagaimana kewirausahaan dapat berperan dalam mengatasi perubahan pola kerja, mulai dari otomatisasi dan digitalisasi hingga fleksibilitas yang semakin meluas dalam dunia kerja.
Kuliah Umum atau Ministral Lecturer yang diadakan oleh Program Studi S1 Kewirausahaan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia pada hari Selasa, 3 Desember 2024 pukul 08.30-13.00 wib di Aula Prof. Suhadji Hadibroto, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara.
Acara dihadiri oleh 300 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang. Peserta terdiri dari mahasiswa dari berbagai fakultas dan universitas, yaitu mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sumatera Utara (USU), yang meliputi jurusan Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, dan Kewirausahaan.
Selain itu, terdapat juga mahasiswa dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU, Fakultas Vokasi USU, serta mahasiswa dari Universitas Harapan, Universitas Muhammadiyah North Sumatra (UMSU), Universitas Multimedia Nusantara Al Wasliyah (UMN Al Wasliyah).
Kemudian, Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) Medan, dan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas). Selain mahasiswa, acara ini juga dihadiri oleh dosen-dosen dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan perwakilan dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Kolaborasi
Kata sambutan juga disampaikan oleh Koordinator Pengembangan Kebijakan Bidang Pelatihan, Produktivitas, dan Pentasker Pusbangjak Ketenagakerjaan, Elviandi RS, S.E., M.Hum., Ph.D.
Dalam sambutannya, beliau menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor ketenagakerjaan dalam menciptakan peluang kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Sektor ketenagakerjaan, menurut beliau, sedang berada di ambang perubahan besar, dengan banyak pekerjaan yang terpengaruh oleh otomatisasi dan digitalisasi, sehingga membuka peluang untuk kewirausahaan berbasis teknologi.
Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan pemberian cenderamata kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi.
Kemudian, Key Note Speaker, Muhyiddin, S.Sos., M.Sc., M.Si, memberikan pemaparan mengenai perkembangan ketenagakerjaan digital di Indonesia.
Dalam sesi ini, beliau menyampaikan bahwa transformasi digital membawa tantangan dan peluang yang besar bagi para pekerja dan wirausahawan.
Oleh karena itu, penting bagi generasi muda, terutama mahasiswa, untuk mengasah keterampilan digital agar dapat bersaing di pasar tenaga kerja yang semakin mengedepankan teknologi.

Peluang
Menurut Ketua Prodi S1 Kewirausahaan, Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE., M.Si menyampaikan, “Peserta dapat memahami dengan lebih baik berbagai peluang yang terbuka bagi wirausahawan dalam menghadapi transformasi ketenagakerjaan, serta tantangan yang harus dihadapi untuk tetap dapat beradaptasi dengan dinamika pasar.
Selain itu, keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan dalam dunia kewirausahaan yang semakin kompleks juga menjadi fokus dalam pembahasan”.
Menurut narasumber, Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc, Ph.D, akademisi dari Fakultas Pertanian USU berwacana “Perspektif pertanian, transformasi ketenagakerjaan menggunakan otomotisasi dan teknologi canggih menghadirkan peluang bagi para wirausahawan untuk menciptakan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Misalnya, penggunaan drone, sistem irigasi otomatis, sistem Arificial Intellegence (AI) untuk meningkatkan hasil pertanian. Sektor Pertanian dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan peluang kewirausahaan baru yang berkelanjutan”.

Pendidikan Vokasi
Manakala Dr. Yasmin Chairunisa Muchtar, Wakil Dekan Fakultas Vokasi, membawakan materi mengenai “Peluang dan Tantangan Kewirausahaan Digital dalam Transformasi Ketenagakerjaan”.
Dalam materinya, beliau mengulas bagaimana pendidikan vokasi dapat menjadi kunci untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap berwirausaha, terampil, dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang dalam menghadapi transformasi ketenagakerjaan.
Muhammad Roziq,SE.,MM., merupakan pakar ketenagakerjaan yang berpengalaman, membawakan materi mengenai “Peluang dan Tantangan Kewirausahaan Digital dalam Transformasi Ketenagakerjaan” terkait strategi kebijakan ketenagakerjaan, struktur ketenagakerjaan di Indonesia, serta pertumbuhan wirausaha di Indonesia.
Beliau juga membahas keuntungan dan peluang bagi digital entrepreneur serta tantangan kewirausahaan di era transformasi ketenagakerjaan, dengan menekankan pentingnya kebijakan pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan kewirausahaan di Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ditutup pada pukul 13.30 WIB dengan ucapan terima kasih dari MC kepada seluruh peserta dan narasumber.
Penutupan acara dilakukan dengan harapan agar semua yang hadir dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dalam mengembangkan kewirausahaan, khususnya di bidang digital, mencari solusi strategis dalam merespons perubahan ketenagakerjaan yang terus berkembang.
Dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi tantangan yang muncul, para calon wirausahawan diharapkan dapat berinovasi, beradaptasi, dan mengembangkan usaha yang mampu bertahan dan berkembang di tengah perubahan besar dalam dunia kerja ini. (cpb/rel)
.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.