Medan

Proyek Bobby Nasution Atasi Banjir Hampir Tak Ada Gunanya

Proyek Bobby Nasution Atasi Banjir Hampir Tak Ada Gunanya
TINJAU BANJIR - Walikota Medan Bobby Nasution (kiri), didampingi Kadis SDABMBK Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, meninjau salah satu lokasi banjir di Medan, belum lama ini. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Proyek Bobby Nasution dalam mengatasi banjir sampai saat ini tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan bagi masyarakat. Bahkan proyek-proyek yang menghabiskan anggaran fantastis itu, dinilai hampir tak ada gunanya.

Ini dibuktikan, setiap kali hujan meski hanya sebentar saja, namun Kota Medan sudah seperti lautan. Banjir yang terjadi tak tanggung-tanggung bisa setinggi betis dan paha orang dewasa.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sudah bisa dibayangkan, jalanan akan dipenuhi kendaraan mogok dan kondisi ini tentunya sangat meresahkan masyarakat.

“Mungkin bahasanya enggak harus gagal total, tapi hampir tak ada gunanya kalau banjirnya separah yang kita lihat. Cara yang tepat, Walikota tidak usah bicara ini dan itu tentang banjir Kota Medan ini, adakan saja penelitian yang menyeluruh dengan melibatkan para ahli dari perguruan tinggi dan para pelaksana konstruksi, juga masyarakat di Kota Medan ini untuk mencari solusinya,” ungkap Erikson Lumban Tobing, Pemerhati Dunia Jasa Konstruksi Sumut pada Rabu (28/8) malam.

Apalagi sebutnya, untuk membenahi persoalan banjir di Kota Medan ini harusnya bukan hanya dengan membuat proyek-proyek baru.

Menurutnya, dari zaman Belanda, Kota Medan ini sudah punya drainase atau gorong-gorong yang penyaluran airnya ke sungai Deli, Sungai Babura atau ke pembuangan air lainnya.

Ditambah lagi, beberapa tahun yang lalu digali lagi gorong-gorong besar di Kota Medan ini dengan nama MUDP (Medan Urban Development Project) untuk mengatasi banjir di kota Medan.

“Kalau memang mau benar-benar mengatasi banjir harusnya bukan hanya sekedar membikin proyek-proyek baru saja. Harusnya gorong-gorong yang sudah ada sejak zaman Belanda ditambah proyek MUDP, itu saja yang dibenahi baru kemudian ada proyek baru yang nyambung dengan drainase/gorong-gorong yang ada,” tegasnya.

Erikson mengatakan, kalau proyek yang katanya untuk mengatasi banjir hampir tak ada gunanya, karena tidak benar pengerjaannya. Kalau proyek itu benar dikerjakan, ungkapnya, sudah bisa dipastikan Kota Medan ini tidak akan ada namanya banjir.

Kan betul, kalau proyek-proyek mengatasi banjir ini berhasil, Kota Medan yang kita cintai ini tidak akan banjir lagi. Dan, kita tidak akan menjumpai yang namanya air tergenang lagi, semuanya cepat mengalir,” tegasnya.

Harapnya, Aparat Penegak Hukum, seperti Kejaksaan, Kepolisian dan KPK, untuk tidak segan-segan memeriksa proyek terkait itu. Karena, dari kacamata dunia konstruksi, katanya banyak permasalahan ditemukan dalam proyek tersebut. (cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Respon (2)

  1. Bila belajar dari Proyek Underground Base Canal seperti Malaysia di KL, kota Medan bisa selamat dari Banjir!! Underground baseCanal yg saat hujan lebat hrs tertutup utk jalur kendaraan, tapi dipake buat nampung Ratusan Juta Ton Aie dari perkotaannmasuk kesitu,akhirnya bisa dipompakn kearah laut atau sungai besar disekitranya!! Saran!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE