Scroll Untuk Membaca

Medan

PTKU MUI Sumut Gelar Program Bina Mualaf Di Deliserdang Dan Langkat

PTKU MUI Sumut Gelar Program Bina Mualaf Di Deliserdang Dan Langkat
Ketua Umum MUI Sumatera Utara, Dr. H. Maratua Simajuntak, menjelaskan bahwa program ini berbeda dari safari dakwah yang selama ini dikenal. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Pendidikan Tinggi Kader Ulama (PTKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara melaksanakan program pengabdian masyarakat melalui Pembekalan Mahasiswa dalam Program Bina Muallaf. Kegiatan ini dilaksanakan di dua kabupaten, yakni Deliserdang dan Langkat, dengan pola pendampingan intensif.

Untuk tahap pertama, kegiatan berlangsung di Kabupaten Deli serdang pada 15–25 September 2025. Selanjutnya, tahap kedua dilaksanakan di Kabupaten Langkat pada 25 September–5 Oktober 2025. Dalam setiap tahap, PTKU menurunkan 12 mahasiswa dan 2 alumni, sehingga total terdapat 14 da’i yang terlibat langsung di lapangan.

Ketua Umum MUI Sumatera Utara, Dr. H. Maratua Simajuntak, menjelaskan bahwa program ini berbeda dari safari dakwah yang selama ini dikenal.

“Safari dakwah biasanya dilakukan dengan mengumpulkan masyarakat lalu muballigh kembali pulang. Namun, melalui program Bina Muallaf ini, kita tempatkan 14 da’i secara khusus untuk tinggal di lokasi, membina para muallaf secara intensif. Mereka akan dibimbing mulai dari shalat, fikih ibadah, khutbah, hingga pembiasaan keagamaan lainnya,” ungkap Dr. Maratua.

Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Sumut, Prof. Asmuni, menegaskan bahwa program ini juga menerapkan sistem evaluasi untuk memastikan keberhasilannya.

“Sebelum kegiatan dimulai, dilakukan pre-test untuk mendata kemampuan awal para muallaf, baik dalam membaca Al-Qur’an maupun pelaksanaan shalat. Setelah program selesai, akan dilakukan post-test untuk menilai sejauh mana peningkatan pemahaman dan keterampilan mereka,” jelasnya.

Lanjutnya, melalui program ini, MUI Sumatera Utara berharap agar para muallaf tidak hanya mendapat bimbingan keagamaan, tetapi juga penguatan akidah dan pendampingan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa PTKU dalam mengamalkan ilmu yang diperoleh serta menyiapkan mereka sebagai kader ulama yang siap terjun di tengah masyarakat.

Sekretaris panitia Dr. Irwansyah mengatakan bahwa pada pembinaan ini karena ada target khusus yakni bagaimana masyarakat disana yang tidak bisa baca quran, shalatnya  yang belum sempurna, ketidak tersedianya khatib semua itu akan dimaksimalkan diatasi.

Targetnya 10 hari pembinaan sudah ada kader di sana yang bisa melaksanakan khatib, mengajar mengaji. Termasuk juga fardu kifayah makanya hari ini pembekalan praktis dilakukan agar dai yang diutus punya kesiapan dalam memenuhi target kita.

“Yang dulunya gak bisa menyelenggarakan fardu kifayah insya Allah setelah pembinaan ini mereka pandai utk menyelesaikan fardu kifayah disana begitu juga dengan ibadah keseharian seperti shalat, bersuci dan lainnya. Karena itu silabus selama 10 hari kita siapkan dari masing-masing narasumber ujarnya,”ujarnya.(id18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE