Medan

PW Muhammadiyah Aceh Sebut Warga Terdampak Bencana Alam Butuh Air Bersih Dan Air Minum

PW Muhammadiyah Aceh Sebut Warga Terdampak Bencana Alam Butuh Air Bersih Dan Air Minum
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Aceh Abdul Malik Musa SH, MHum. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

*Aceh Butuh Banyak Bantuan

MEDAN (Waspada.id): Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Aceh Abdul Malik Musa SH, MHum menyebutkan, bantuan pangan dan air bersih serta air minum sangat diharapkan oleh seluruh warga yang terdampak bencana alam dan banjir yang terjadi di Provinsi Aceh.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Kebutuhan air bersih dan air minum sangat dibutuhkan oleh warga terdampak bencana alam, sekalian kebutuhan bahan pokok. Saat ini seluruh warga masih berada di tenda pengungsian darurat karena rumah warga tak bisa dihuni karena kondisi di dalam rumah penuh dengan lumpur,” ujar Abdul Malik Musa kepada waspada.id, Senin (22/12) usai menerima bantuan 5 ton beras dari NGO Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab (UEA) yang didistribusikan oleh pengurus PW Muhammadiyah Sumut di Gedung Dakwah PW Muhammadiyah Sumut di Medan.

Abdul Malik Musa mengungkapkan, saat ini ada 18 kabupaten/kota yang terdampak bencana alam sedangkan kondisi paling parah terlihat di Kabupaten Aceh Tamiang. Banyak infrastruktur yang rusak, terputus dan longsor sehingga akses jalan tidak bisa dilalui.

Sementara, bantuan dari pemerintah untuk warga terdampak bencana alam di Provinsi Aceh masih sangat terbatas karena faktor infrastruktur yang banyak terputus dan longsor.

“Banyaknya jalan putus dan longsor mengakibatkan akses menuju lokasi terdampak banjir sehingga banyak daerah yang jadi terisolir sehingga sulit dijangkau oleh tim pemberi bantuan,” terang Malik.

Butuh Bantuan Lebih Banyak

Ketua PW Muhammadiyah Aceh Abdul Malik Musa yang hadir di Medan terkait penerimaan secara simbolis bantuan beras sebanyak 5 ton dari UEA itu, mengatakan bahwa bencana yang terjadi adalah : tsunami darat, tsunami yang datang dari gunung. Berbeda dengan tsunami laut, tsunami darat daya hancurnya lebih dahsyat dan luas.

Abdul Malik Musa menyampaikan apresiasi kepada PP Muhammadiyah yang telah membagi 5 ton beras untuk Aceh dan terima kasih kepada Muhammadiyah Sumatera Utara yang telah memberi bantuan tanggapm darurat untuk Aceh Tamiang. ” Sehungguhnya, kondisi Aceh masih sangat parah. Aceh butuh banyak bantuan. Sedikitnya 100 ton beras per hari mengingat ada 18 kabupaten/kota yang terdampak bencana,” kata Malik Musa seraya menyebut dua kabupaten yakni Bener Meriah dan Aceh Tengah yang masih sangat terisolasi.

“Aceh masih membutuhkan banyak bantuan, khususnya membuka isolasi Aceh Tengah dan Bener Meriah,” tutur Malik.

Malik juga berharap, kalau kita tidak bisa menerima bantuan dari luar negeri, maka pemerintah provinsi dan kabupaten yang ada di seluruh Indonesia harus bersamaan atau bersama-sama memberikan bantuan sehingga terlihat solidaritas dan kemanusiaannya dengan mengutamakan prinsip gotongroyong untuk membantu sesamanya.(id15)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE