MEDAN (Waspada): Dalam reses masa sidang III Tahun ketiga tahun 2022, Anggota DPRD Medan, David Roni Ganda Sinaga, yang digelar didua tempat di Jalan Pelita Gg Mesjid Kel Timbang Deli Kec Medan Amplas dan di Jl Sakti Lubis Gg Amal Kel Sitirejo I Kec Medan Kota, Sabtu (10/12), banyak menerima keluhan masyarakat terkait penanganan banjir dan program Universal Health Covarage (UHC).
Disampaikan Vera, warga Jl. Pelita Gg Inpres, mengeluhkan masalah banjir yang selalu melanda tempat tinggal mereka. Dan bau menyengat dari pembuangan limbah kimia pabrik sarung tangan (glove).
“Paritnya sudah berulang kali dikorek, tapi tetap juga banjir. Sedangkan limbah kimia nya, setiap pagi dibuang keparit oleh pihak pengelola. Makanya saya minta, pak David meninjau langsung, agar permasalahan ini dapat terselesaikan,” harapnya.
Warga lainnya Jl Pelita Gg Mejid, Rita mempertanyakan kebenaran masyarakat Kota Medan bisa berobat ke rumah sakit secara gratis hanya memakai KTP. “Nanti saat kami kerumah sakit gak dilayani. Karena, adapun kartu BPJS kita, pihak rumah sakit bilang gak ada kamar,” ketusnya.
Menanggapi itu, David Roni Ganda Sinaga menyatakan, program UHC yang diluncurkan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution dinilai kurang berjalan maksimal. Sebab, masih banyak masyarakat yang bingung dan meragukan berobat hanya menggunakan KTP.
“Untuk itu, perlu pengkajian ulang didalam pelaksanaannya. Sebab, apa yang diucapkan oleh Wali Kota Medan, belum bisa diaplikasikan dengan baik saat dilapangan. Sejak program UHC diluncurkan, masih banyak masyarakat kesulitan ketika mau berobat,” katanya.
Kalau masalah banjir, David Roni meminta agar dana kelurahan bisa digunakan untuk perbaikan drainase.
“Untuk masalah limbah kimia, setelah pelaksanaan Reses ini akan kita tinjau,” tandasnya.
Ditambahkan Politisi PDIP ini, seluruh aspirasi warga akan ditampung dan diparipurnakan. “Artinya, saya akan maksimal untuk memperjuangkan semua usulan, agar dapat direalisasikan. Dan saya ingatkan lagi, bahwa keluhan dan masukkan bisa dituliskan dalam lembar aspirasi yang dibagikan, atau boleh diantar kekantor DPD BAPERA kota Medan, di Jl. AR Hakim,” jelasnya.
Sementara Mewakili BPJS Kesehatan, Alwinsyah Nababan menerangkan bahwa berobat menggunakan KTP itu benar adanya.
“Masyarakat yang berobat ke Puskesmas tetap menggunakan KTP. Kalau penyakitnya emergency, bisa langsung berobat ke Rumah Sakit. Jadi kalau ada masyarakat yang ditolak berobat menggunakan UHC, silahkan lapor ke Call Center 165,” jelasnya.
Sedangkan Dinas PU diwakili M Syafii, UPT Wilayah Kota menjelaskan bahwa normalisasi dan perawatan drainaise sudah dilakukan. “Kendalanya, dibawah flay over ada penyempitan disitu. Dan yang di jalan pelita memang belum dikerjakan,” ucapnya.
Menimpali jawaban Syafii, David Roni meminta agar UPT PU memastikan langkah apa yang akan dilakukan untuk menangani banjir di Jalan Pelita. “Apa kendala yang dialami saat normalisasi drainase Jalan Pelita ini. Agar saya bisa mongkoordinasikan dengan Dinas PU,” tegasnya. (h01)
Teks
Reses anggota DPRD Kota Medan, David Roni Ganda di Jalan Pelita Gg Mesjid Kel Timbang Deli Kec Medan Amplas, Sabtu (10/12). Waspada/ist











