MEDAN (Waspada.id): Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, sukses mengangkat daya saing usaha keripik pisang di Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.
Pelaksanaan program ini dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (Unimed) dengan Ketua Tim Pengabdi Suhairiani, ST, MT bersama anggota Nur Basuki, SPd, MPd, MPd.T. dan Choms Gary Ganda Tua Sibarani, SE, MSi, Ak., CA.
Suhairiani, ST, MT mengatakan, fokus kegiatan adalah optimalisasi produksi keripik pisang melalui penerapan teknologi tepat guna berupa mesin slice pisang, pelatihan manajemen usaha, dan penguatan strategi pemasaran digital. Hasilnya, kapasitas produksi mitra meningkat drastis dari 30–45 kg/hari menjadi 150–190 kg/hari (naik ±300%), waktu produksi berkurang setengahnya, dan kualitas irisan menjadi lebih seragam.
Selain itu, mitra memperoleh pelatihan pencatatan keuangan, perencanaan usaha, desain brand dagang, dan kemasan produk baru yang lebih menarik. Pemasaran kini memanfaatkan media sosial dan marketplace, sehingga jangkauan konsumen meluas hingga ke luar Kabupaten Deliserdang.
Ketua LPPM Unimed, Dr. Hesti Fibriasari, SPd, M.Hum, menyatakan kegiatan ini sejalan dengan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
“Program ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga mendorong kemandirian dan profesionalisme UMKM, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Mitra usaha, Mawardi, menyambut baik program ini. “Dulu produksi kami terbatas karena pengirisan manual. Sekarang jauh lebih cepat, kualitas keripik lebih bagus, dan pendapatan keluarga meningkat. Bahkan kami mulai menerima pesanan dari luar daerah,” tuturnya.
Keberhasilan program ini membuka dua lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan mitra hingga 70%, serta menjadikan usaha keripik pisang di Desa Beringin sebagai role model pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi. Tim PKM berharap inovasi ini dapat direplikasi di desa-desa lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. (id14)