MEDAN (Waspada.id): Ketua Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) Sumut, Ricky Anthony (Bung RA) menerjunkan Ketua Brigadir KOMBAT Sumut, Soni Mario Tambah bersama jajaran, Minggu (26/10) menemui dua korban bullying (perundungan) di bawah umur yang putus sekolah, yakni Bima (16) dan Nazril (15) warga Kecamatan Hinai, Langkat, Sumut dan keluarga mereka.
Hal itu dilakukan sebagai respon atas video viral penganiayaan dilakukan sekelompok pelajar berseragam Pramuka terhadap dua korban, yang menghebohkan warga Langkat dan sekitarnya, belum lama ini, Sabtu (25/10/2025).
Siaran pers yang diterima Waspada.id, Senin (28/10), menyebutkan, para pelaku telah diamankan Polres Langkat bersama Polsek Hinai. Kini tengah menjalani proses hukum.
Hasil penelusuran polisi, diketahui lokasi penganiayaan terjadi di Dusun VII, Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Langkat.
Kabar tersebut terdengar oleh Ketua KOMBAT Sumut, Ricky Anthony (Bung RA) dengan menerjunkan Ketua Brigadir KOMBAT Sumut, Soni Mario Tambah bersama jajaran menemui korban dan keluarganya, Minggu (26/10/2025).
“Ya kita kirimkan Tim Brigade KOMBAT untuk memberi dukungan moril kepada korban, kita tidak ingin hal serupa (perundungan) terulang, juga sebagai antisipasi jika ada pihak – pihak yang melakukan intimidasi,” sebut Pimpinan DRPD Sumut itu.
Bukan saja moril, Bung RA juga memberikan dukungan matril berupa santunan dan uang perobatan kepada korban bullying tersebut.
Bahkan Bung RA menyiagakan Tim Brigade KOMBAT untuk terus melakukan pemantauan pasca insiden tersebut, menjaga korban dan keluarga dari hal tak diinginkan.
“Kita juga memberikan nomor pengaduan kepada korban, kalau ada intimidasi lagi, tim brigade akan cepat datang minimal membawa 100 orang kader sebagai bentuk dukungan moril,” tegas Bung RA.
Politisi muda NasDem ini pun tegas berpesan, tidak ada tempat di manapun bagi pelaku bullying, baik di sekolah maupun luar sekolah, terutama di wilayah Langkat.
Sembari mengapresiasi gerak cepat Polres Langkat dalam mengamankan para pelaku bullying.(id23)













