MEDAN (Waspada): Bersama ribuan masyarakat dari penjuru Kota Medan, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melaksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (6/6). Sebelum shalat dimulai, gema takbir berkumandang sembari masyarakat berbondong-bondong datang memenuhi area shalat.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha dimulai tepat pukul 07.20, yang bertindak sebagai imam Muhammad Salim (Qori Internasional), sedangkan khatib M Muzakkir Guru Besar UINSU Medan.
Turut hadir dalam Shalat Idul Adha yakni Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Unsur Forkopimda diantaranya Dandim 0201/Medan Kol. Inf M. Radhi Rusin, Kakankemenag Kota Medan Impun Siregar dan Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan.
Usai melaksanakan Shalat Idul Adha, Wali Kota Medan Rico Waas menyampaikan bahwa Idul Adha dapat dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan keikhlasan dan peduli sesama antar umat manusia.
“Saya mengajak masyarakat Kota Medan agar dapat memaknai Idul Adha untuk meningkatkan keikhlasan, ketaqwaan dan peduli sesama serta meningkatkan solidaritas kita,” kata Rico Waas.
Menurut Rico Waas, makna yang dapat diambil di momentum Idul Adha tahun ini diharapkan juga dapat diimplementasikan terhadap jajaran Pemko Medan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehari-hari. “Keikhlasan kita dalam bekerja, Ketaqwaan kita kepada Allah SWT bagaimana kita bekerja secara ikhlas lahir batin, bekerja untuk masyarakat dan peduli dengan sesama,” ujar Rico Waas.
Ditambahkan Rico Waas, dalam menjalankan roda pemerintahan ini penting sekali, karena itu saya mengajak seluruh jajaran Pemko Medan untuk benar-benar ikhlas dalam bekerja mengingat masyarakat Kota Medan ini seluruhnya saudara kita semuanya.
Terkait hewan kurban tahun in, Rico Waas menjelaskan bahwa Pemko Medan menyembelih hewan kurban sebanyak 152 ekor yang terdiri dari sapi 130 ekor dan kambing 22 ekor. “Seluruh hewan kurban ini disalurkan ke seluruh wilayah Kota Medan di 21 Kecamatan,” sebut Rico Waas.
Sementara itu dalam khutbah singkat yang disampaikan Muzakkir, bulan Dzulhijjah disebut sebagai bulan yang istimewa karena di dalamnya ada hari yang disebut dengan Aid Al Akbar (hari raya besar).
Setidaknya ada dua keistimewaan bulan Dzulhijjah Ini pertama pada bulan inilah Allah SWT mewajibkan ibadah haji ke baitullah bagi hambanya yang memiliki kesanggupan baik dari sisi jasmani rohani dan finansial.
“Kedua pada bulan ini pula Allah SWT mensyariatkan penyembelihan hewan kurban sebagai media sarana pendekatan diri kepada Allah SWT. Serangkaian amalan haji yang dilaksanakan pada hakekatnya adalah merekonstruksi dan mengenang kembali sejarah perjalanan nabi Ibrahim AS,” jelas Prof Muzakkir.
Sebagai informasi jumlah hewan kurban yang berhasil dihimpun oleh kaum muslimin di Kota Medan pada tahun ini totalnya adalah 9.635 ekor hewan kurban dengan rincian, Sapi 7.153 ekor, kerbau 14 ekor, kambing 2.449 dan domba 33 ekor. (m26)











