Scroll Untuk Membaca

Medan

Rico Waas Janji Akan Cek Tarif Parkir Di Pirngadi Yang Menguras Kantong

Rico Waas Janji Akan Cek Tarif Parkir Di Pirngadi Yang Menguras Kantong
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, menjawab wartawan usai Shalat Idul Adha di Lapangan Merdeka, Jumat (6/6). Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menanggapi viralnya keluhan mengenai tarif parkir kendaraan di RSUD dr Pirngadi Medan. Ia memastikan akan melakukan pengecekan ulang terhadap tarif parkir yang dikeluhkan warganya itu.

“Saya akan cek lagi harganya. Kalau tidak salah, sudah ada klarifikasi dari pihak penyedia parkir. Jadi mungkin ada kesalahpahaman,” katanya menjawab wartawan usai Shalat Idul Adha di Lapangan Merdeka, Jumat (6/6).

Menurut Rico Waas, tarif parkir di RSUD dr Pirngadi sebenarnya tergolong wajar. Ia menyebutkan, dari hasil pengecekan sementara, tarif parkir harian di rumah sakit tersebut berkisar Rp3.000 dan Rp2.000.

“Jadi saya rasa tidak segitu besarannya. Kalau yang Rp60 ribu itu untuk parkir bulanan pekerja dan dokter di sana,” ucapnya.

Lebih lanjut ia mengimbau, pihak RSUD dr Pirngadi untuk memberikan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat. “Saya yakin semuanya masih bisa dijelaskan dengan baik,” pungkasnya.

Penerapan tarif parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan sebelumnya menuai protes dari kalangan dokter dan pegawai rumah sakit. Mereka menilai tarif parkir yang dipatok terlalu tinggi dan memberatkan.

Salah seorang dokter yakni Deni Soeroso mengungkapkan, kekecewaannya melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya yang dilihat wartawan pada, Kamis (5/6).

Ia menyebut kebijakan pemasangan portal parkir di rumah sakit tersebut justru menyusahkan tenaga medis dan pegawai yang selama ini telah mengabdi di sana.

“Izin pak wali, saya ingin menanyakan soal portal parkir ini. Rumah sakit ini dipasang portal parkir. Saya sudah kerja 15 tahun di sini, baru kali ini saya melihat kebijakan seperti ini,” ujar Deni dalam videonya.

Menurut Deni, tarif parkir bagi dokter dan pegawai rumah sakit tersebut sangat memberatkan, bahkan disebutnya ‘mencekik’. Ia menuturkan, seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) harus membayar tarif parkir hingga Rp600 ribu per bulan.

“Di rumah sakit mana pun, khususnya rumah sakit pendidikan, baik pegawai, dokter spesialis, dokter jaga, koas, maupun PPDS itu parkirnya gratis. Ini malah bayar, bahkan ada PPDS yang dari pagi sampai sore bayarnya Rp30 ribu/hari. Ini sudah seperti bisnis. Saya tidak setuju,” tegas Deni.

Ia pun meminta Wali Kota Medan, Rico Waas, untuk mengevaluasi kebijakan tersebut dan memberikan akses parkir gratis bagi seluruh pegawai rumah sakit, termasuk koas dan PPDS.

“Kalau kami pegawai dan koas digratiskan saja, pakai akses kartu. Kami mohon,” katanya.

Deni juga menyebut, beberapa pegawai bahkan sempat ditawari negosiasi tarif parkir bulanan, dari Rp600 ribu menjadi Rp200 ribu, yang menurutnya tetap tidak pantas. (m26)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE