MEDAN (Waspada.id): Untuk membantu mengatasi dampak bencana banjir dan longsor yang melanda sebagian wilayah Sumatera Utara dan Aceh, BPJS Kesehatan Cabang Medan dengan didukung oleh sejumlah fasilitas kesehatan mitra melaksanakan bakti sosial dengan kegiatan pengobatan gratis dan pembagian kebutuhan pokok kepada masyarakat terdampak bencana khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang.
Posko pengobatan dipusatkan di Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (08/12).
Banjir dan longsor yang terjadi di berbagai wilayah di pulau Sumatera termasuk Kabupaten Aceh Tamiang diketahui mengakibatkan timbulnya korban jiwa, korban luka dan kerusakan aset pribadi masyrakat maupun fasilitas umum termasuk rumah sakit.
Warga dalam jumlah besar terpaksa mengungsi atau memilih bertahan dengan menjalani kondisi hidup dalam banyak keterbatasan, akibat lumpuhnya layanan kesehatan dan kurangnya ketersediaan kebutuhan bahan pokok untuk keperluan hisup sehari-hari.
“Di bawah koordinasi Kedeputian Wilayah I BPJS Kesehatan, seluruh Kantor Cabang BPJS Kesehatan saling mendukung untuk membantu meringankan beban korban bencana banjir di berbagai wilayah di Sumatera Utara dan Aceh. Hari ini Kantor Cabang Medan BPJS Kesehatan berkesempatan melaksanakan bakti sosial di Aceh Tamiang dengan melaksanakan pengobatan gratis dan pembagian kebutuhan pokok,” katanya.
“Dari antusiasme masyarakat korban banjir yang kami lihat dan rasakan langsung di lapangan, tentu kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan lebih banyak oleh berbagai kelompok masyarakat, selain peran dari pemerintah setempat. Ini harus saling tolong menolong semuanya,” pungkas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Yasmine Ramadhana Harahap.
Yasmine mengatakan, korban banjir di Aceh Tamiang telah lebih dari sepuluh hari hidup dalam keterbatasan, kesulitan memenuhi kebutuhan sandang dan papan serta akses layanan kesehatan.
Saat pihaknya membuka posko pengobatan gratis, ada lebih dari 300 warga korban banjir yang mengakses layanan untuk konsultasi masalah kesehatan dengan dokter, pembersihan luka akibat banjir, layanan obat, termasuk pendampingan dari psikolog.
Kemudian berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, mie instan, air bersih, ari minum kemasan, pakaian, handuk, selimut, pembalut wanita dan popok bayi, turut didistribusikan ke sejulmah titik posko bantuan yang dikelola warga korban bencana.
Yasmine menambahkan, kolaborasi BPJS Kesehatan dengan berbagai pihak terutama fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan telah menjadikan kegiatan bakti sosial bagi korban bencana di Aceh Tamiang ini dapat terlaksana dengan optimal.
Dia juga meyakini bahwa dengan sikap saling mendukung, beban masyarakat korban bencana dapat berkurang dan keadaan dapat pulih kembali dengan cepat.
“Puluhan fasilitas kesehatan yang turut mendukung dengan menyediakan tenaga kesehatan profesional dan obat-obatan termasuk menyediakan kebutuhan pokok sandang dan pangan untuk bersama-sama kita salurkan. Solidaritas dan kolaborasi seperti ini sangat kita butuhkan terutama dalam situasi krisis seperti saat ini. Kita harapkan proses recovery berjalan baik dan warga yang terdampak segera pulih untuk beraktivitas kembali seperti sebelum bencana melanda,” ujar Yasmine.
Sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang terjun langsung dalam kegiatan bakti sosial dalam membantu korban banjir di Aceh Tamiang, komisaris Bidadari Grup yang menaungi sejumlah rumah sakit, Mariamah menuturkan, pihaknya menyambut positif kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan program-program yang dapat membantu korban bencana banjir.
“Bidadari grup yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan tentu mencoba berperan sesuai dengan kapasitasnya, menghadirkan pengobatan bagi warga korban terdampak bencana banjir. Sama-sama kita berdoa, mengupayakan segala bantuan yang dapat dilakukan, agar membantu masyarakat Aceh Tamiang dan daerah lain yang juga terdampak bencana untuk dapat segera pulih kembali,” ucap Mariamah. (Id20)











