MEDAN (Waspada): Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumatera Utara, Hj Rosmawati Harahap meminta pemerintah RI menyegerakan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Selain itu meminta kepada negara-negara muslim untuk bersatu dalam rangka mengutuk keras kejahatan Israel.
“Ya, kita mendukung pemerintah RI untuk memberi bantuan kemanusiaan ke Palestina, dan disegerakan pengirimannya agar dapat digunakan rakyat Palestina yang semakin sulit kehidupannya akibat peperangan,” kata Rosmawati Harahap, Selasa (31/10).
Menurutnya, pemberian bantuan untuk Palestina bagian dari kepedulian terhadap sesama, karena itu diharapkan dengan bantuan ini bisa mengurangi beban yang diderita rakyat Palestina.
Selain itu, sambung Rosmawati, bantuan dari negara-negara muslim untuk bergandeng tangan mengutuk kekejian yang dilakukan Zionis Israel. “Tindakan kekejaman Israel mestinya tidak bisa ditolelir, utamanya kekejaman mereka terhadap para pelajar di Gaza yang tewas dibombardir Israel. Kita harus mengutuk keras tindakan itu,”ujarnya.
Rosmawati menambahkan, pihaknya akan terus berdoa agar Zionis Israel menghentikan aksi kejinya dan telah mengumpulkan infak terbaik untuk dikirim ke Palestina.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menyampaikan Indonesia segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Hal ini disampaikan Presiden usai memimpin rapat terbatas (ratas) membahas perkembangan konflik Palestina-Israel di Istana Merdeka, Jakarta.
“Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina,” kata Presiden.
Pengiriman bantuan kloter pertama, lanjut Presiden, akan dilaksanakan di pekan ini. “Bantuan ini adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat,” tutur Presiden.
Presiden Jokowi menyampaikan, selama ini Indonesia terus mengikuti perkembangan di Gaza. Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
“Posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza,” tandas Presiden. (m22)
