#Siap Naik Status Jadi Rumah Sakit Pendidikan
MEDAN (Waspada.id): Upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memperluas peran dalam dunia pendidikan diwujudkan Rumah Sakit Efarina Etaham Pematangsiantar melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Penandatanganan dilakukan di Ruang Rektor UISU, Jalan SM Raja, Senin (8/12).
RS Efarina selama ini dikenal sebagai salah satu rumah sakit swasta yang berkembang pesat di Pematangsiantar. Dengan fasilitas modern dan pelayanan yang terus ditingkatkan, rumah sakit ini dinilai layak menjadi mitra institusi pendidikan tinggi, khususnya dalam pengembangan tenaga medis.
Direktur RS Efarina, dr. Nopitasari Br Tarigan, M.Biomed, AAM, menyampaikan bahwa kerja sama dengan UISU merupakan langkah maju untuk memperkuat kontribusi rumah sakit dalam pendidikan kedokteran dan penelitian.
“Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa kedokteran UISU melakukan praktik dan riset secara langsung di lingkungan rumah sakit. Kami ingin ikut mempersiapkan tenaga kesehatan berkualitas yang dibutuhkan Sumatera Utara,” katanya.
Penandatanganan MoU juga dihadiri Wakil Rektor I dan Wakil Rektor IV UISU, serta Ketua ABPPTSI Sumut, Prof. Dr. H. Bahdin Nur Tanjung, yang turut mendukung pengembangan RS Efarina sebagai rumah sakit pendidikan.
Prof. Bahdin menilai kerja sama ini memiliki arti strategis bagi pemerataan pendidikan kedokteran di Sumut.
“Jika terwujud, RS Efarina akan menjadi rumah sakit pendidikan swasta pertama di luar Kota Medan. Ini akan sangat membantu peningkatan kualitas pendidikan kedokteran umum, kedokteran gigi, hingga program spesialis,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UISU Prof. Dr. Syafrida, MSI, menegaskan komitmen penuh universitas dalam mengawal proses akreditasi dan pelaksanaan kerja sama tersebut.
“UISU siap menempatkan mahasiswa untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat—di RS Efarina. Ini akan memperkuat sistem pembelajaran mahasiswa kedokteran kami,” tutur Rektor.
Kerja sama ini diharapkan mempercepat terwujudnya RS Efarina sebagai rumah sakit pendidikan pertama di luar Medan, yang akan menjawab meningkatnya kebutuhan institusi pendidikan kesehatan seiring bertambahnya fakultas kedokteran di berbagai universitas di Sumut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Adrian Tarigan, SE, MM, mewakili Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) RS Efarina, yang menyatakan dukungan penuh terhadap transformasi rumah sakit.
Kolaborasi strategis UISU dan RS Efarina ini dipandang sebagai langkah penting tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan kedokteran di Provinsi Sumatera Utara. (id06/rel)












