MEDAN (Waspada): Humas dan Legal RSU Mitra Sejati, Erwinsyah Dimyati Lubis, memberikan klarifikasi terkait perawatan pasien atas nama Dian Tri Murni yang sempat menjadi perhatian publik.
Erwin menegaskan, pasien 63 tahun tersebut dirawat sesuai prosedur dan dipulangkan setelah kondisi kesehatannya membaik, bukan karena adanya paksaan dari pihak rumah sakit.
Menurut Erwin, pasien Dian Tri Murni masuk ke RS Mitra Sejati pada tanggal 14 Agustus 2024 dan mendapatkan perawatan intensif di ICU selama beberapa hari. Setelah kondisi pasien menunjukkan perbaikan pada tanggal 21 Agustus 2024, pasien dipindahkan dari ICU ke ruang perawatan biasa.
“Tanggal 21 Agustus karena kondisi pasien sudah membaik, sudah diedukasi kepada pihak keluarga dan keluarga mengerti, itu pasien pulang, bukan dipaksa pulang. Pihak keluarga juga sudah oke lah. Itu 21 siang,” ujarnya.
Namun, pada tanggal 22 Agustus 2024, pasien kembali datang ke RS Mitra Sejati, lalu diperiksa dan mau diarahkan ke ICU.
“Tapi karena ICU Mitra Sejati waktu itu full, kami mencoba merujuk pasien ke RS Haji Adam Malik dan RS Murni Teguh, tapi keduanya juga penuh. Oleh karena itu, pasien dirawat di IGD dengan perawatan dan observasi juga,” jelas Erwin.
Selanjutnya pada tanggal 24 Agustus 2024, kondisi pasien sudah membaik. Pasien divisite oleh dokter jaga dan dianjurkan rawat jalan dan kontrol ke poliklinik.
“Diedukasilah keluarga, dan keluarga sudah oke. Untuk control tanggal 29, Kamis besok. Jadi yang katanya selang pernafasan, itu bukan selang pernafasan, itu selang untuk tarok makanan,” jelasnya.
“Kami tegaskan, bukan dipaksa pulang, tapi kondisinya sudah membaik,” tandasnya.
Erwin juga menegaskan bahwa sepanjang perawatan, pasien sepenuhnya menggunakan BPJS Kesehatan dan tidak ada diskriminasi terhadap pasien BPJS.
“Itu memang murni pasien BPJS, bukan berarti pasien BPJS kita pulangkan cepat, tidak seperti itu,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga menegaskan bahwa selang yang digunakan oleh pasien bukanlah selang pernapasan, melainkan selang untuk pemberian makanan.
“Kami sudah mengedukasi keluarga mengenai penggunaan selang ini, dan mereka sudah memahami,” katanya.(cbud)