Scroll Untuk Membaca

Medan

Rudi Alfahri Rangkuti Desak PT Nindya Karya Perbaiki Jalan Rusak Di Kebun Lada, Binjai

Rudi Alfahri Rangkuti Desak PT Nindya Karya Perbaiki Jalan Rusak Di Kebun Lada, Binjai
Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) mendesak PT Nindya Karya segera memperbaiki jalan bekas galian pipa di Jalan MT Haryono, Kelurahan Kebun Lada, Binjai.

“Kita desak PT Nindya Karya segera memperbaiki jalan yang diduga dikerjakan asal-asalan itu, kembali sepert semula,” kata Rudi kepada Waspada, Jumat (13/6).

Anggota dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Sumut 12 Binjai Langkat itu merespon desakan dari berbagai pihak, termasuk sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus Kota Binjai, yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai, Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara, Jumat (13/6/2025) siang.

Dalam aksinya, massa mendesak Kejari Binjai untuk mengusut tuntas dugaan pekerjaan asal-asalan yang dilakukan PT Nindya Karya dalam proyek pengaspalan jalan bekas galian pipa di Jalan MT Haryono, Kelurahan Kebun Lada.

Mereka menilai, PT Nindya Karya tidak menunjukkan itikad baik terhadap masyarakat dan Pemerintah Kota Binjai. Ia menyebut perusahaan tersebut tidak menepati komitmen untuk memperbaiki jalan seperti kondisi semula sebelum proyek galian dilakukan.

Menyikapi hal itu, Rudi Alfahri menegaskan kepada PT PT Nindya Karya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, energi, manufaktur, properti, itu untuk profesional dalam menjalankan tugasnya.

“Perusahaan harus bertanggungjawab selaku kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, ” katanya.

Diberitakan, akibat kondisi jalan yang diduga dikerjakan asal-asalan itu, truk Fuso dengan nomor polisi BL 8646 DY yang mengangkut 30 ton cangkang sawit dari Aceh, sempat terperosok amblas ke sisi pinggir jalan yang baru diaspal tersebut.

Warga pun menyoroti kualitas pengaspalan jalan yang dipertanyakan, karena dinilai tidak kuat menahan beban berat.

Jalan yang amblas diketahui merupakan bagian dari proyek bekas galian pipa milik Sistem Penyediaan Air Olahan (SPAO) PT Kawasan Industri Medan (KIM), dengan total panjang proyek mencapai 40 kilometer.

Karenanya, Rudi mendukung aparat penegak hukum menindaklanjuti dan mengusut tuntas proyek tahun anggaran 2025, yang harusnya ikut mendorong produktifitas dan perekonomian masyarakat sekitar.

“Kita malah melihat kondisi jalan yang dikerjakan di Kebun Lada Binjai yang juga Dapil saya, sudah terkelupas kembali. Kita minta ini diperbaiki seperti kondisi semula,” tegasnya.

DPRD Sumut, lanjut Rudi, melalui komisi terkait, khususnya Komisi D yang membidangi infrastruktur, akan memanggil PT Nindya Karya dan jajarannya untuk menjelaskan mengapa hal itu terjadi. (cpb)

.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE