Medan

Rudi Alfahri Rangkuti: Waspadai Jalur Rawan Longsor Jelang Mudik Nataru

Rudi Alfahri Rangkuti: Waspadai Jalur Rawan Longsor Jelang Mudik Nataru
Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Rudi Alfahri Rangkuti. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id):  Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Rudi Alfahri Rangkuti, mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) agar meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur-jalur rawan longsor di Sumut, khususnya pascabencana yang terjadi di sejumlah daerah.

Kepada Waspada.id, di Medan, Selasa (23/12), Rudi menyampaikan, hingga saat ini masih terdapat beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan akibat longsor, terutama di jalan lintas Tapanuli Utara (Taput) menuju Tapanuli Tengah (Tapteng) yang sebelumnya sempat terputus. Kondisi tersebut dinilai berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan apabila tidak diantisipasi dengan baik.

Selain itu, jalur Medan–Berastagi juga menjadi perhatian serius karena kerap mengalami longsor dan pohon tumbang, terutama di kawasan Sembahe, Sibolangit, hingga KM 55–56. Tingginya intensitas hujan pada musim penghujan disebut meningkatkan risiko terjadinya longsor susulan yang dapat menutup badan jalan secara tiba-tiba.

Menurut Rudi, meskipun pemerintah daerah bersama aparat gabungan TNI, Polri, dan BPBD terus siaga melakukan pembersihan material longsor serta upaya mitigasi di titik-titik rawan, kondisi alam tetap dapat berubah cepat apabila hujan deras kembali terjadi, sebagaimana pengalaman pada akhir tahun 2024 lalu.

Pantau Informasi

Untuk itu, Rudi mengimbau para pemudik agar senantiasa memantau informasi lalu lintas dan kondisi cuaca sebelum dan selama perjalanan, mengikuti rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan, serta tidak memaksakan diri melintasi jalur rawan ketika hujan deras turun.

Ia juga menyarankan masyarakat memanfaatkan jalur alternatif yang telah disiapkan aparat apabila jalur utama ditutup sementara, serta mengatur waktu perjalanan dengan lebih aman dan menghindari perjalanan malam hari jika tidak mendesak.

Rudi menegaskan, kehati-hatian dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas maupun korban jiwa selama momentum mudik Nataru di Sumatera Utara.

“Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Lebih baik menunda perjalanan daripada mengambil risiko di jalur yang rawan longsor,” atau memilih waktu mudik, misalnya pagi dan malam hari sesuai anjuran yang disampaikan pemerintah,” tutupnya. (id06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE