MEDAN (Waspada.id): Rumpun Mahasiswa Asahan Kota Medan menyampaikan desakan tegas kepada Kapolres Asahan untuk segera mengusut tuntas kasus penangkapan karyawan yang diduga mengedarkan narkotika di tempat hiburan Karaoke KF.
Dalam pernyataannya ketika menggelar aksi demo di Polres Asahan di Kisaran pekan lalu, para mahasiswa menilai bahwa kasus tersebut bukan hanya persoalan individu, tetapi mengindikasikan adanya potensi jaringan peredaran narkotika yang memanfaatkan tempat hiburan sebagai lokasi transaksi.
Oleh karena itu, mahasiswa meminta penyidik Polres Asahan bekerja secara transparan, profesional, dan menyeluruh untuk mengungkap semua pihak yang terlibat.
“Kami mengapresiasi langkah kepolisian yang telah melakukan penangkapan, namun penyelidikan tidak boleh berhenti pada pelaku lapangan. Harus dibongkar siapa saja yang menjadi pemasok, pengendali, maupun pihak-pihak yang membiarkan praktik tersebut berlangsung,” tegas kata ilham Manurung selaku kordinator aksi dalam keterangannya, di Medan, Senin (8/12).
Mahasiswa juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap tempat hiburan malam di Kabupaten Asahan untuk mencegah ruang gerak peredaran narkotika yang dapat merusak generasi muda.
Mereka menilai bahwa ketegasan aparat penegak hukum akan menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba.
Rumpun Mahasiswa Asahan Kota Medan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses hukum hingga kasus tersebut benar-benar tuntas dan memberikan efek jera.
“Kasus ini tidak boleh berhenti di tengah jalan. Kami akan terus mengawasi dan mendukung kepolisian agar serius memberantas jaringan peredaran narkoba di Asahan,” tutup ilham Manurung pada pernyataannya. (id23)












