Scroll Untuk Membaca

Medan

Safita Ralfi: Melayani Jamaah Dengan Ikhlas Sepenuh Hati

Safita Ralfi: Melayani Jamaah Dengan Ikhlas Sepenuh Hati
Safita Ralfi merupakan PHD Pemprov Sumut. Dia berangkat menunaikan rukun Islam kelima bergabung di Kloter 15 Embarkasi Medan tahun 2025. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah impian bagi setiap muslim. Baik menjadi jamaah reguler maupun petugas. Ada yang mendaftar bertahun-tahun baru bisa berangkat, namun ada juga yang tidak perlu menunggu lama karena tugas. Tetapi, keduanya itu merupakan panggilan Illahi. Banyak jalur untuk berangkat haji.

Salah satu itu dialami Safita Ralfi. Dirinya tidak menyangka bisa menunaikan ibadah haji tahun 2025 ini. Di usianya yang saat ini genap 47 tahun, Fita panggilannya, bisa berangkat haji lewat jalur Petugas Haji Daerah (PHD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Fita bergabung di Kloter 15 Embarkasi Medan yang jamaah calon hajinya didominasi dari Kabupaten Asahan dan Simalungun.

Fita merupakan ASN di Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara. Saat dibuka seleksi pendaftaran untuk menjadi PHD, Fita membulatkan tekadnya agar bisa berangkat. Fita pun mengikuti tahapan seleksi seperti, ujian CAT komputer, wawancara dan lainnya. Alhamdulillah lulus, impian Fita pun menjadi kenyataan.

‘’Ini pengalaman pertama dalam hidup bisa berangkat haji menjadi petugas. Ingin fokus melayani jamaah calon haji Kloter 15 ini sambil beribadah,’’ ucap Fita saat ditemui di Asrama Haji Medan, Senin (19/5/2025) malam.

Fita menyebut harus banyak belajar untuk bisa maksimal melayani jamaah Kloter 15 yang jumlahnya 352 orang dengan 7 orang PPIH Kloter dan PHD termasuk dirinya ini. Selain Fita, enam orang petugas di Kloter 15 ini yakni Junaidi Djamaluddin, Hasnil Aida, dr Yufly Yanza, Muhammad Fauzan Saragih, Syahrial Rambe Damanik dan Elfitriani Syamsuar.

Fita pun banyak belajar dan bertanya kepada para ustadz-ustadzah, petugas yang telah berpengalaman hingga Ketua PPIH Embarkasi Medan juga Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Ahmad Qosbi Nasution. ‘’Terima kasih Pak Qosbi yang ikut memberikan pengarahan bagaimana tugas dan tanggungjawab menjadi petugas haji itu,’’ cetusnya.

Di Kloter 15 Embarkasi Medan ini, kata Fita, jamaah calon haji lansia paling banyak yakni berjumlah 171 orang, terdiri dari laki-laki 67 orang dan perempuan sebanyak 104 orang. Termasuk 2 jamaah diantaranya merupakan penyandang disabilitas. ‘’Mereka-mereka inilah yang harus kami bimbing dan jaga,’’ tuturnya.

Fita pun menegaskan bahwa menjadi petugas haji harus mengedepankan kepentingan jamaah terlebih dahulu, baru kemudian kepentingan diri sendiri. ‘’Kepentingan jamaah harus diutamakan dari pada kepentingan pribadi,’’ ucapnya.

Orang-orang yang menjadi petugas haji ini merupakan orang-orang yang terbiasa melayani, bukan orang yang minta dilayani. ‘’Saya dulu bertugas di protokol kantor Gubernur, sudah terbiasa melayani banyak orang atau tamu-tamu disetiap acara atau kegiatan gubernuran. Saat ini melayani sesama tamu Allah. Sungguh istimewa,’’ ujarnya.

Fita pun menekankan bahwa melayani sesama tamu-tamu Allah itu harus dengan niat yang tulus, ikhlas dan sepenuh hati. ‘’Melayani jamaah dengan ikhlas sepenuh hati,’’ tekadnya.(m15/rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE