MEDAN (Waspada.id): Samsir Pohan, tokoh sentral dan piawai dalam berorganisasi dengan segudang pengalaman mumpuni, diberi amanah untuk memimpin Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) Kota Medan.
Dengan resminya Samsir memegang KOMBAT Medan, total 26 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KOMBAT) resmi terbentuk dari 33 kabupaten/kota di Sumut. Sisa tujuh daerah lagi terus di pacu Ketua DPW KOMBAT Sumut, Ricky Anthony (Bung RA) sejak memimpin 5 Mei 2025 lalu.
Samsir diketahui memegang jabatan organisasi yang pernah dan sedang diduduki. Yakni, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara periode 2008-2010.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Utara
– Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Partai Nasdem Provinsi Sumatera Utara periode 2024-2029, dan Ketua dan Pendiri KBR (Kawan Bang Rico).
KBR merupakan komunitas yang diinisiasi pemuda dan mahasiswa Kota Medan untuk mendukung Rico Waas menjadi Walikota Medan pada Pilkada 2024 lalu.
Saat ini KBR berkiprah sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan Kota Medan.
“Nah dengan segudang pengalaman tersebut, kami yakin KOMBAT Kota Medan bakal bergerak cepat dan maju ditangan Abangda Samsir Pohan,” tegas Bung RA, Pimpinan DPRD Sumut, Rabu (24/9/25).
Sementara Samsir Pohan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Ketua DPP KOMBAT Restorasi Indonesia, Iskandar ST dan Bung RA kepada dirinya memimpin KOMBAT Medan.
Pihaknya optimistis menargetkan ribuan kader bergabung di KOMBAT untuk bersama mendukung pemerintahan.
“Kami menargetkan KOMBAT Medan hadir di setiap lingkungan. Target kami merekrut lima sampai 15 orang kader berada di 2001 lingkungan se-Kota Medan,” yakinnya.
“Kami siap menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan pembangunan Kota Medan di bawah kepemimpinan Rico Waas, Walikota Medan,” tambahnya.
Sembari menghimbau KOMBAT Medan mengajak anak bangsa khususnya berdomisili di Kota Medan untuk berhimpun dan bergerak bersama dalam organisasi dengan visi bela negara dan wadah laboratorium kepemimpinan ini.
“Kami bertekad KOMBAT Medan hadir menjadi harapan baru, bukan malah menjadi pengganggu,” tegas Samsir Pohan.(id06)
