Scroll Untuk Membaca

Medan

Sapa Pelaku UMKM PIK Menteng, Prof Ridha Ingin Hidupkan Kembali Industri Kecil Yang Semakin Redup

Sapa Pelaku UMKM PIK Menteng, Prof Ridha Ingin Hidupkan Kembali Industri Kecil Yang Semakin Redup
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Calon walikota Medan nomor urut 2, Prof Ridha mengaku prihatin melihat kondisi Pusat Industri Kecil (PIK) di kawasan Jalan Rahmat Komplek PIK Menteng VII Medan, yang semakin redup dan berjuang untuk terus bertahan di tengah gempuran produk impor yang semakin merajalela.

Kondisi itu dirasakan Prof Ridha saat menyapa langsung para pelaku UMKM PIK Menteng.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sapa Pelaku UMKM PIK Menteng, Prof Ridha Ingin Hidupkan Kembali Industri Kecil Yang Semakin Redup

IKLAN

Dirinya tak lagi melihat keramaian seperti yang pernah dirasakan saat masa kuliahnya.

“Sebenarnya dulu sekitar tahun 96-an saya pernah kemari. Waktu itu saya masih kuliah kedokteran USU. Biasanya anak Medan yang mau nyari sepatu khususnya berbahan kulit pasti nyari kemari. Tapi sekarang sudah banyak berubah dan makin sepi yang terlihat,” sebutnya.

Sebagai calon walikota Medan, dirinya yang kerap membahas UMKM teringat dengan PIK yang terkenal dengan produksi sepatu.

“Kita ingat PIK dan saya langsung kemari. Sekarang jauh lebih sepi dari yang dulu-dulu. Inilah alasan kami datang biar dapat rumusnya bagaimana menghidupkan kembali UMKM,” harapnya.

Prof Ridha tak menampik adanya perbedaan. harga yang signifikan antara harga yang diimpor dari luar terkhsusus China dengan hasil produk pelaku UMKM.

“Harganya kan lebih tinggi dari pasar. Kita tahu memang bahannya berbeda. Bagaimana caranya agar kita bisa dapat lebih murah. Nah itu perlu dipikirkan agar bisa bersaing. Kita akan cari rumusan yang terbaik nantinya,” ungkap Prof Ridha.

Yudhi Chaniago pelaku industri Sepatu mengaku jika keluhan hampir sama dirasakan oleh semua pelaku industri kecil.

“Pas covid memang agak eksis. Setelah covid sepi lagi. Kita bingung barang luar seperti dari China kok bisa lebih murah, jauh sekali bahkan perbandingannya. Walaupun kualitas bahan memang di bawah kami jauh, tapi kami bingung gak dapat rumusnya,” ucap Yudhi.

“Untuk itulah kami mengharapkan hadirnya inisiatif Pemko Medan mencari solusi termasuk perbandingan harga dan aturan serta kebijakan atas barang yang masuk dari luar,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Prof Ridha mendatangi hampir setiap pelaku industri kecil yang berada di Menteng.

Dirinya menyapa dan bertanya langsung kendala yang dihadapi para pelaku UMKM untuk menemukan formula terbaik dalam rencananya menghidupkan kembali geliat ekonomi di PIK Menteng yang semakin redup. (rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE