MEDAN (Waspada): Dari sekian banyak rumah sakit di Medan, ada 7 rumah sakit yang diusulkan dikembangkan menjadi rumah sakit medical tourism atau wisata kesehatan.
Rumah sakit tersebut yakni diantaranya RSUD dr Pirngadi Medan, RSUP H Adam Malik, RS Siloam Hospitality, RS Murni Teguh Memorial Hospital, RS Royal Prima, Rumkit Dam.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriono pada Kamis (24/2) mengatakan adapun alasan dipilihnya 7 RS itu disusul kan dikembangkan menjadi rs wisata kesehatan karena memenuhi beberapa kriteria pertama termasuk rumah sakit tipe A dan B, kedua ada program unggulannya.
Agus yang mengatakan bahwa tugas dinas pariwisata memanage staekholder itu menjelaskan adapun tujuannya RS wisata kesehatan untuk mengurangi dan menjadi pembanding agar masyarakat tidak seluruhnya berobat ke luar negeri.
Kemudian ia menggambarkan kondisi sebelumnya dimana masyarakat berobat ke luar negeri itu cukup tinggi.
“Data 2018 ada 300 ribu orang pertahun berobat keluar negeri. Kalau perkiraan kami diawal bahwa uang yang tersebar keluar negri mencapai dari Rp 25 juta/orang sekitar Rp7,5 triliun pertahun. Tapi hasil penelitian dari ahli USU yang justru kalau dirata-ratakan ketika berobat keluar negeri perorang akan menghabiskan anggaran mencapai Rp 50 juta perorang. Taksasinya menjadi Rp 15 triliun pertahun. Jadi uang ini bisa secara bertahap kita tekan dengan program program kita yang terencana artinya uang ini bisa berputar di Medan,”tegasnya.
Nah, Agus juga mengatakan bahwa masing-masing rumah sakit itu layak menjadi rs wisata kesehatan karena punya unggulan seperti RS Siloam keunggulannya pada layanan mata. Murni Teguh unggulannya di layanan kanker.
Dari mulai persiapan hingga menjadi rs wisata kesehatan katanya akan ada kelembagaan khusus yang akan mengevaluasi.
Misalnya dari sisi pariwisata nya yaitu hospitality nya, pelayanaan dan sebagainya.
“Rs itu akan di assesment oleh Dinkes dan PERSI baru kita ajukan ke kementerian.
Melihat dari SDM kita harus optimis karena upaya yang dilakukan ini bukan hanya memikirkan Medan, Sumut tapi juga Indonesia,” paparnya.
Terpisah, Kadis Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah juga membenarkan bahwa ada 7 RS sudah diusulkan. Ke 7 RS itu atas rekomendasi PERSI (persatuan rumah sakit Indonesia) dan selanjutnya akan melakukan assessment. “Kalau mereka nanti lulus assessment maka rumah sakit itu akan ditunjuk sebagai rumah sakit perwakilan rumah sakit kota Medan sebagai medical tourism,” kata Taufik.
Sementara ternyata rumah sakit yang diusulkan itu juga serius melakukan persiapan-persiapan, salah satunya RSUD dr Pirngadi Medan, saat ini pihak rumah sakit itu tengah melakukan pembenahan-pembenahan baik pelayanan medis, peralatan, SDM dan juga menonjolkan keunggulan RS yang nantinya dapat terpilih menjadi wisata kesehatan yang selain bisa menarik pengunjung berobat juga berwisata kesehatan juga berhealing.
“Kita akan unggulkan layanan cuci darah, layanan kecantikan, fisioterapi dan juga kita juga punya gedung yang heritage sehingga ini bisa menjadi daya tarik pengunjung dan juga wisatawan,” tandasnya.(cbud)