LABUHANDELI (Waspada): Sejumlah pria tak dikenal mengawal Ninawati, terdakwa kasus dugaan penipuan penerimaan calon siswa (casis) Akpol saat akan menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Kelas 1A Lubukpakam yang bersidang di Labuhandeli, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (30/4).
Sebelum sidang dimulai, para pria tak dikenal itu sengaja berdiri di pintu masuk sehingga wartawan tak bisa masuk ke dalam ruang sidang. Mereka berdiri di pintu masuk untuk menghalangi para wartawan meliput dan mengambil foto persidangan.
Sidang yang berjalan cepat dan hanya beberapa menit itu akhirnya membuat terdakwa Ninawati langsung keluar dari ruang sidang tanpa belum diketahui hasil persidangan tersebut.
Pengamatan wartawan, sidang Ninawati menjadi sorotan publik lantaran yang bersangkutan kerap mangkir dari panggilan sidang dengan alasan sakit.
Ninawati datang dengan menggunakan kursi roda didampingi sejumlah pria yang mengawalnya.
Kehadiran para preman tersebut membuat ruang siang menjadi ramai sehingga para preman menghalang-halangi wartawan yang sedang meliput dan mengambil foto-foto persidangan.
Pada sidang sebelumnya, sejumlah wartawan yang hendak mengambil foto terdakwa Ninawati mendapat intimidasi dari sejumlah orang pengawal Ninawati. Pintu masuk ke ruang sidang juga dijaga oleh orang – orang yang turut serta dengan Ninawati.
Salah seorang wartawan didatangi seorang pengawal Ninawati, yang melarang wartawan tersebut untuk mengambil foto saat terdakwa keluar dari ruang sidang.
Sebelumnya, Ninawati menjadi pesakitan lantaran diduga melakukan penipuan calon masuk Akademi Polisi (Akpol). Terdakwa diamankan oleh pihak kepolisian dari kediamannya setelah menerima laporan dari seorang pengusaha yang merasa tertipu.
Aksi penipuan yang dilakukan terdakwa Ninawati membuat terdakwa meraup puluhan miliar dari para korbannya.(m27)