Laporan Haji: Muhammad Ishak
MAKKAH (Waspada): Setelah sempat terjadi kemacetan panjang sejak Rabu (28/6) dini hari hingga pagi, kini jalur Mina – Muzdalifah, sudah terurai. Bus yang membawa jemaah haji lebih lancar sampai Muzdalifah, sehingga proses pemberangkatan jamaah lebih cepat dan dipastikan seluruh jemaah haji telah terangkut ke Mina, Makkah.
“Alhamdulillah, kemacetan sudah terurai. Bus mulai membawa jemaah menuju Mina,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief, di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (27/6).
Hilman mengaku ikut memantau kondisi jemaah haji di Muzdalifah dan memberikan penjelasan ke sejumlah jamaah dan petugas kloter sekitar pukul 09:00. Bahkan di depan jemaah, Hilman menghubungi pihak Mashariq segera menyelesaikan persoalan.
“Alhamdulillah, sekitar pukul 13:30 WAS, semua jemaah haji Indonesia sudah diangkut ke Midzalifah dan Mina. Jadi tidak ada lagi jemaah di Mudzalifah, semua sudah terkonsentrasi di Mina,” tegasnya.
Menurutnya, keterlambatan proses evakuasi terjadi antara lain karena kemacetan yang terjadi di jalur taraddudi atau shuttle bus yang mengantar jemaah dari Muzdalifah ke Mina. “Jalur itu juga banyak dilalui jemaah haji dari berbagai negara yang akan melakukan lontar jumrah setibanya di Mina, sehingga menambah kepadatan jalan raya,” sebutnya.
“Jalur taraddudi sejak pagi dipadati bus yang antar jemput jemaah. Di tambah banyak juga jemaah yang memilih berjalan kaki. Kondisi ini menghambat pergerakan bus yang akan menjemput jemaah di Muzdalifah,” timpa Hikman.
Keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah tidak hanya dialami Indonesia, bahkan jemaah dari sejumlah negara juga mengalami hal sama, antara lain Filiphina, Malaysia, dan lainnya.
“Hanya, Indonesia adalah jemaah terbanyak. Sehingga paling terdampak,” ujarnya.
Hilman memastikan saat ini kondisi di Muzdalifah sudah tertangani. Sampai siang ini sudah tidak ada lagi jemaah yang berada di Muzdalifah.
“Kita sekarang siapkan mitigasi potensi penanganan masalah di Mina. Sehingga persoalan di Muzdalifah diharapkan tidak berdampak lebih jauh di Mina,” tandasnya.
Dalam kesepatan itu hadir antara lain antara lain Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Kepala Satop Armina, Harun Al Rasyid, Kepala Bidang Siskohat Hasan Affandi, dan sejumlah petugas. (b11)