Scroll Untuk Membaca

Medan

Serahkan 200 Sertifikat Tanah Di Tapsel, BPN Sumut Komit Selesaikan Konflik TPL

Serahkan 200 Sertifikat Tanah Di Tapsel, BPN Sumut Komit Selesaikan Konflik TPL
Kepala BPN Sumut, Sri Pranoto bersama Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu saat menyerahkan 200 sertifikat tanah Program PTSL kepada masyarakat di gedung serbaguna kompleks perkantoran Bupati Tapanuli Selatan, Rabu (8/10/2025). Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyelesaian konflik pertanahan antara masyarakat dan perusahaan Toba Pulp Lestari (TPL) di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Hal itu ditegaskan Kepala Kanwil BPN Sumut, Sri Pranoto, S.SiT, MM saat menyerahkan 200 sertifikat tanah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat di gedung serbaguna kompleks perkantoran Bupati Tapanuli Selatan, Rabu (8/10/2025).

“Sertifikat tanah bukan hanya selembar dokumen, tetapi wujud nyata kepastian hukum dan keadilan agraria bagi masyarakat,” ucapnya.

Khusus TPL, dari total konsesi seluas 14.000 hektar, sebanyak 4.577 hektar telah berstatus Area Penggunaan Lain (APL) dan siap ditindaklanjuti melalui program sertifikasi.

“Progres ini menjadi langkah penting dalam memastikan kepastian hukum bagi masyarakat dan mendukung pembangunan daerah,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, Kanwil BPN Sumut bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan membentuk Satgas Tanah guna mempercepat pengukuran batas, verifikasi lahan, dan penerbitan sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Tahun ini, kata Sri Pranoto, ditargetkan sekitar dua ribu sertifikat diterbitkan di Kecamatan Sipirok dan Angkola Timur, termasuk pada area yang sebelumnya masuk dalam konsesi perusahaan.

“Dengan kepemilikan sertifikat, masyarakat diharapkan memperoleh akses permodalan yang lebih luas untuk kegiatan produktif,” ujarnya.

Selain mendukung penyelesaian konflik, BPN juga berperan dalam program pembangunan perumahan ASN yang menjadi bagian dari program nasional tiga juta rumah.

“Sertifikasi lahan bagi perumahan ASN tidak hanya memperkuat tata kelola aset negara, tetapi juga menumbuhkan ekonomi lokal dengan perputaran nilai ekonomi mencapai Rp7,5 triliun,” sebutnya.

Dalam bidang ketahanan pangan, BPN melihat peran sertifikasi tanah sebagai fondasi penting untuk menggerakkan sektor riil.

Melalui kepastian legalitas, masyarakat dapat mengakses pembiayaan guna mengembangkan usaha peternakan, perikanan, dan UMKM desa, sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis yang menargetkan 91 ribu penerima di Tapanuli Selatan.

Sri Pranoto kembali menegaskan pentingnya sinergi lintas instansi — Forkopimda, DPRD, pemerintah daerah, dan kepala desa — dalam menjaga komitmen reforma agraria.

“Kami berharap model kolaborasi ini dapat menjadi role model nasional dalam penataan agraria yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tuturnya.

Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, SE.Ak, MM, CA dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada BPN Sumut.

“Ini luar biasa. Saya melihat Pak Kakanwil BPN Sumut ini adalah pejuang. Dan saya yakin dengan kehadiran Pak Sri Pranoto disini, permasalahan tanah di Tapanuli Selatan dapat tuntas,” ungkapnya.(id96)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE