MEDAN (Waspada) : Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Drs H Rahudman Harahap MM, mengajak masyarakat untuk turut ambil bagian dari gerakan perubahan untuk menghadirkan kehidupan masyarakat yang lebih baik, lebih adil dan sejahtera.
Hal itu disampaikan H Rahudman Harahap yang juga Bacaleg DPR RI Dapil Sumut 1 dari Partai NasDem, saat menghadiri acara senam sehat dan silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Sunggal yang diadakan Relawan RH4 di Gg. Abadi, Dusun 2, Desa Sumber Melati Diski, Kec Sunggal, Kab. Delisedang, Minggu (5/11).
Rahudman menyatakan bahwa kehidupan masyarakat saat ini sedang susah, harga beras mahal, sembako mahal, biaya kesehatan dan biaya pendidikan mahal, dan tentu kondisi ini tidak ingin dipertahankan.
“Apa ada yang ingin mempertahankan kondisi seperti ini,” tanya Rahudman, yang dijawab ‘tidak’ oleh ibu-ibu yang hadir di pertemuan itu.
Maka itu, Rahudman mengajak kaum ibu dan masyarakat yang hadir untuk turut terlibat aktif dalam gerakan perubahan, dan memilih calon pemimpin yang dapat membawa perubahan. Menurutnya, agar berdampak luas, gerakan perubahan itu harus dimulai dari diri masing-masing, lalu dilanjutkan ke lingkungan tempat tinggal dan lingkungan yang lebih luas lagi.
“Pak Anies Baswedan adalah pemimpin yang bisa menjadi panutan kita, perubahan yang ingin dilakukan beliau dan pasangannya Muhaimin Iskandar, adalah untuk menghadirkan keadilan, kesejahteraan dan pemerataan pada masyarakat,” jelas Rahudman.
Rahudman meminta masyarakat agar tak tergiur dengan politik uang yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk bisa mempertahankan kekuasaan atau dinastinya dengan memberi sejumlah uang maupun sembako menjelang pemilihan presiden dan legislatif untuk membeli suara masyarakat.
“Ingat, suara ibu-ibu sangat berharga. Jangan gadaikan masa depan kita dan anak-anak kita hanya karena sekarung beras. Ikuti hati nurani dan beri pilihan pada pemimpin yang bisa membawa perubahan,” ajak Rahudman.
Walikota Medan priode 2010-2015 ini juga mengatakan, dirinya memilih untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat karena dirinya ingin berbuat untuk masyarakat dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Sebelumnya, pada acara silaturahmi ini ibu Hj Rita Wizni Rahudman didapuk untuk memberi tausiah singkat. Dan dalam tausiahnya, Hj Rita menyampaikan tentang pentingnya menjaga lisan dari perkataan yang kotor, caci-maki dan fitnah, dengan selalu berkata lembut terlebih kepada orang tua serta kepada pasangan.
“Tiga hal dari lisan kita yang dibenci Allah, pertama memghardik atau berkata kasar pada orang tua. Kedua, memfitnah atau menggunjing tetangga kita yang bisa berdampak pada ketidakharmonisan bahkan kehancuran rumah tangganya, dan yang ketiga menyebarkan issu yang tidak benar, hoax yang bisa berdampak munculnya keresahan dan perpecahan di masyarakat,” papar Hj Rita Wizni Rahudman.
Diacara ini, Hj Rita juga memberi kuis pada ibu-ibu yang hadir dengan menanyakan poin-poin dari tausiah singkatnya, nama lengkap kepala keluarganya, nama capres pengusung perubahan, cawapresnya, serta partai pengusungnya, dan seluruh pertanyaan kuis bisa dijawab oleh ibu-ibu yang hadir. (hs)