Scroll Untuk Membaca

Medan

Sinergi Poldasu & Pemprovsu Akan Wujudkan Percepatan Pembangunan

KAPOLDA Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat menerima kunjungan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni di ruang perjamuan lantai II, Mapoldasu, Kamis (27/6). Waspada/Ist
KAPOLDA Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat menerima kunjungan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni di ruang perjamuan lantai II, Mapoldasu, Kamis (27/6). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Sinergi antara jajaran Polda Sumatera Utara dan jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan mempercepat capaian tujuan pembangunan. Sinergi kedua lembaga ini pada akhirnya akan memberikan kemudahan bagi kehidupan sosial masyarakat.

Hal itu dikatakan Dr Dedi Sahputra, MA di Medan, Sabtu (29/6) menanggapi pertemuan Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni yang baru dilantik, di ruang perjamuan lantai II, Mapoldasu, Kamis (27/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sinergi Poldasu & Pemprovsu Akan Wujudkan Percepatan Pembangunan

IKLAN

“Sinergi ini penting bagi koordinasi pembangunan di daerah. Karena dengan terciptanya komunikasi yang efektif antarlembaga, maka akan dapat mereduksi berbagai kendala bahkan bias — yang mungkin akan muncul selama proses berlangsung,” ujarnya.

Dia mengatakan, di Sumatera Utara memiliki berbagai agenda penting dalam waktu dekat, yang memerlukan koordinasi dan kesefahaman bersama. “Agenda ini melibatkan semua masyarakat yang karenanya perlu tanggung jawab yang besar. Dan sinergi antarlembaga seperti Poldasu dan Pemprovsu menjadi langkah yang strategis,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menerima kunjungan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni bertempat di ruang perjamuan lantai II, Kamis (27/6).

Dalam pertemuan yang berlangsung, Pj Gubsu, Agus Fatoni, mengatakan membahas banyak bersama Kapolda Sumut setelah dilantik sebagai Pj Gubernur Sumut.

“Setelah dilantik sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara. Hal yang pertama kami lakukan bersilaturahim dengan seluruh Forkopimda. Dan hari ini saya berada di Polda Sumut, banyak hal yang kami bicarakan seperti masukan dan hal lain,” katanya.

Fantoni mengungkapkan, pemerintah juga membahas situasi keamanan di Sumatera Utara serta membahas tentang pengamanan PON 2024 pada September mendatang.

“Kita juga membahas persiapan PON, Pilkada, pembangunan dan keamanan,” ungkapnya. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara fokus dalam menangani masalah stunting serta menyukseskan agenda-agenda nasional.

“Tentunya saya harapkan sinergitas yang selama ini telah berjalan dengan baik harus terus dipertahankan dengan memajukan Sumatera Utara dan mensejahterakan masyarakat,” harap Fatoni.

Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Effendi, menambahkan Polda Sumut telah siap mengamankan PON 2024 dan Pilkada di wilayah Sumatera Utara. “Polda Sumut juga siap mendukung agenda-agenda nasional baik itu jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,” pungkasnya.

Konsep Sinergi

Konsep sinergi diambil dari teori sintalitas kelompok (Group Syntality Theory) yang dikemukakan oleh Cattell (dalam Shaw dan Costanzo 1970). Sebagian dari teori itu menjelaskan tentang adanya dinamika dari sintalitas yang menjelaskan tentang perilaku kelompok yang terbentuk dari interaksi para anggotanya.

Kelompok merupakan suatu entitas yang utuh dan unik. Kepribadian kelompok tercermin dari dinamika kelompok itu yang terbentuk dari perpaduan dari perilaku para anggota kelompok yang berinteraksi di antara sesama mereka.

Kualitas yang dihasilkan dapat bernilai lebih besar dari pada jumlah nilai kualitas yang dihasilkan masing-masing anggota kelompok secara individual. Kualitas yang bernilai seperti inilah yang biasa disebut sinergi.

Sinergi dapat berwujud sebagai maintenance synergy, bila sinergi itu dilihat dari kohesi kelompok yang muncul sebagai konsekuensi dari hubungani anterpersonal harmonik yang terjadi di dalam kelompok itu.

Sinergi ini menjadi dasar bagi perwujudan kualitas produktif dalam bentuk pencapaian suatu tujuan bersama. Kualitas ini juga disebut effective synergy (sinergi efektif).

Konsep sinergi ini selanjutnya diadaptasi oleh para ahli seperti Ansoff (1968) dalam lingkup kebijakan bisnis dan didefinisikan sebagai suatu efek yang dapat menghasilkan suatu hasil yang diperoleh dari kombinasi berbagai sumber daya organisasi, yang nilainya lebih besar dari jumlah nilai masing-masing bagiannya.

Kanter (1989) mengadaptasi konsep sinergi ini dalam lingkup antar divisi dalam sebuah organisasi dan aliansi stratejik dengan organisasi lain. Dinyatakannya bahwa sinergi adalah interaksi dari usaha yang menghasilkan keuntungan lebih besar dan melampaui apa yang dapat dilakukan oleh masing-masing unit jika melakukannya sendiri-sendiri.

Covey (1989) menggunakan istilah sinergistik dalam suatu hubungan komunikasi yang terbentuk dari integrasi antara semangat kerjasama yang bertaraf tinggi dan hubungan saling percaya yang bertaraf tinggi pula.

Pengertian sinergi ini dapat dipersamakan sebagai suatu perkembangan kreativitas yang dibangun secara bersama dari rasa saling percaya dan semangat kerjasama yang sangat tinggi, hingga kedua belah pihak akan mampu menyatakan dengan terbuka gagasan dan pendapat masing-masing, tanpa merasa diri mereka terancam dan khawatir dengan kemungkinan konflik yang terjadi.

Menurut Covey, komunikasi yang sinergistik dibangun dari suatu bentuk keberanian dan ketegasan, dengan sekaligus konsiderasi yang tinggi pula. Makin relevan dan signifikan permasalahan yang menjadi fokus dalam hubungan kerjasama itu, sinergi yang dihasilkannya akan lebih bermakna pula untuk kepentingan organisasi.

Hampden-Turner (1990) menyatakan bahwa aktivitas sinergi merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai aktivitas, yang berjalan bersama sehingga menciptakan sesuatu yang baru. Sinergi merupakan hasil dari suatu relasi dialogik antara berbagai sumber pengetahuan yang berbeda, dan merupakan suatu proses yang mengakumulasikan berbagai macam pengetahuan.

Hartanto (1996) menyatakan sinergi adalah suatu gagasan baru, yang terbentuk dari berbagai macam gagasan yang diajukan oleh banyak pihak hingga menghasilkan suatu gagasan baru, yang dilandasi oleh pola pikir atau konsep yang baru.

Dalam setiap kelompok kerja dalam organisasi, kualitas sinergi yang merupakan sinergi efektif pada hakekatnya adalah hasil dari suatu proses perpaduan dari cara-cara bagaimana mengatasi masalah dan perpaduan gagasan yang dijalankan oleh pihak-pihak yang saling percaya dan bersikap saling mendukung.

Sehingga menghasilkan suatu gagasan baru yang benar-benar memberikan kepuasan secara intrinsik bagi semua belah pihak. Timbulnya gagasan baru dan kepuasan yang mengikutinya tidak akan dapat diperoleh tanpa kerjasama efektif dari semua pihak.

Ancok (2003) dalam pidato pengukuhan guru besarnya menyatakan bahwa kerjasama yang efektif adalah merupakan modal sosial bagi oganisasi terutama bila kerjasama itu didedikasikan bagi kepentingan organisasi.

Pengertian kualitas sinergi sebagai kualitas hasil kerjasama yang kritikal adalah senada dengan kualitas kerjasama dalam proses kolaboratif seperti yang diutarakan oleh Gray (1996), dan seperti diutarakan oleh Bennis & Biederman (1997) sebagai creative collaboration, yang menggambarkan kerjasama yang dapat menghasilkan lebih dari apa yang diperkirakan oleh siapapun.

Organisasi masa kini tidak dapat mengelakkan diri dari persaingan dan perubahan lingkungan usaha yang menuntutnya senantiasa merevitalisasi diri guna mengatasi tantangan-tantangan baru di masa mendatang.

Untuk itu, kerjasama yang dilakukan oleh anggota organisasi dituntut untuk menghasilkan inovasi, sehingga organisasi memiliki keunggulan untuk bersaing.

Kualitas sinergi merupakan hasil kerjasama dalam kelompok, yang intinya didukung oleh perilaku kerjasama di antara anggotanya.

Kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama yang kritikal, di mana seluruh anggota kelompok berpartisipasi dan berkolaborasi dalam organisasi yang berbudaya sinergistik untuk memenuhi tuntutan organisasi (Quigley 1993).(m05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE