MEDAN (Waspada.id): Pelatihan Budidaya Jamur Tiram yang dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Nopember 2025 jam 08.00-12.00 wib di Nagih Jamur, Jl. STM No 149, Medan,diikuti oleh 95 orang pengurus dan anggota Srikandi Pujakesuma Kab/Kota se-Sumatera Utara, terdiri dari DPW Srikandi Pujakesuma Sumatera Utara, Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Batubara, Tanjung Balai, dan Asahan.
Acara dibuka oleh MC, Sekretaris DPW Srikandi Pujakesuma, ibu Hari Sri Rejeki, S.S. Dilanjutkan pembacaan doa. Manakala kata sambutan disampaikan Pembina Srikandi Pujakesuma, ibu Assoc.Prof.Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc, Ph.D.
Pelatihan Budidaya jamur tiram yang kedua kalinya, perdana di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU, dilanjutkan ke Rumah Produksi ‘Nagih Jamur’ sebagai program unggulan Srikandi Pujakesuma yang mengajarkan peserta tentang cara menanam jamur tiram, mulai dari teori hingga praktik.

Serta pengetahuan tentang pemasaran dan pengolahan produknya untuk menumbuhkembangkan jiwa entrepreumership (kewirausahaan) ibu-ibu Pengurus dan Anggota Srikandi Pujakesuma se Kab/Kota se-Sumatera Utara.
Di samping itu, pelatihan ini akan meningkatkan keterampilan, membuka peluang ekonomi, dan mendukung ketahanan pangan”.
Kegiatan pelatihan ini mencakup materi seperti pembuatan kumbung, media tanam (baglog), perawatan, panen, hingga diversifikasi produk olahan jamur yang dideskripsikan oleh Owner ‘Nagih Jamur’, Bapak Hartopo, S.P.
Selanjutnya proses budidaya dapat dilakukan jika ada minat peserta, ketersediaan alat dan bahan (serbuk kayu, bibit jamur, variasi olahan jamur merang, jamur tiram, jamur kuping, jamur surai singa) dan proses budidaya jamur yang efektif.
“Pelatihan ini bertujuan anggota Srikandi Pujakesuma berkomitmen untuk pemberdayaan perempuan dan mendukung program pemerintah, seperti penanganan stunting dan pembinaan UMKM” ungkap ibu Ngatinah, S.Kom sebagai Ketua Srikandi Pujakesuma.

Pelatihan yang dimulai sejak pagi, terbagi 2 tahapan, dimulai dari sesi materi, praktehk di Rumah Produksi, kunjungan ke lokasi embung, tanya jawab, diskusi, dan ditutup dengan makan siang bersama.
“Pelatihan ini memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan berkenalan sesama pengurus Srikandi se Kab/Kota, ” ujar ibu Wina Nuriany dari Srikandi Pujakesuma Kab.Batubara.
Manakala menurut ibu Linda Kurniati, mewakili Ketua dari Srikandi Pujakesuma Medan menyampaikan bahwa manfaat pelatihan menimbulkan keinginan untuk budidaya tiram secara skala kecil dan sederhana.

Suliyasri, Ketua Srikandi Deli Serdang menyampaikan kegiatan pelatihan ini menjadi peluang untuk menyediakan MBG (Makanan Bergizi Gratis) bagi masyarakat. Kegiatan ini mendapat antusias dari seluruh peserta dari Srikandi Pujakesuma se-Sumatera Utara.

Bendahara DPW Srikandi Pujakesuma, ibu Ir.Nuraini menyampaikan semoga pelatihan ini menjadi mata pancing yang menimbulkan semangat perempuan tangguh dalam mengasah minat dan bakat, mengembangkan UMKM skala rumah tangga. Srikandi Pujakesuma: “Rukun Raket Regeng Rumekso” bermakna Bersatu, menjaga persatuan, dengan terang dan perlindungan. (id06)












