Scroll Untuk Membaca

MedanSumut

Sugiat Skakmat Hasto, Edy Rahmayadi Gagal Total

Hasto Jangan Baper! Tak Ada Satupun Janji Edy Yang Diwujudkan, Warga Sumut Inginkan Bobby Sebagai Solusi

Sugiat Skakmat Hasto, Edy Rahmayadi Gagal Total
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Sekretaris Gerindra Sumut, Sugiat Santoso yang juga Wakil Tim Pemenangan Bobby-Surya angkat bicara terkait ocehan Hasto Kristiyanto yang menyebut Bobby Nasution hengkang ke partai lain. Kata Sugiat, justru kader PDIP di Sumut masih sayang dan bakal memilih Bobby ketimbang Edy Rahmayadi pada Pilgubsu 27 November mendatang.

“Pertama, bahwa Hasto nggak boleh baper terkait Pilkada Sumut. Bahwa Pilkada Sumut itu bukan pertarungan sakit hati, tapi pertarungan siapa yang terbaik yang bisa memimpin Sumut. Kalau PDIP tidak mendukung Bobby karena faktor sakit hati, itu persoalan PDIP. Tapi bagi masyarakat Sumut bahwa Bobby dianggap sebagai solusi untuk menyelesaikan pembangunan di Sumut,” kata Sugiat Selasa (19/11/2024).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sugiat Skakmat Hasto, Edy Rahmayadi Gagal Total

IKLAN

Mengenang Pilkada Medan 2020 lalu, Sugiat menyebut bahwa tak hanya PDIP yang mengusung Bobby. Justru Gerindra lah yang pertama mengusung.

“Lagi pula kan, pada saat Pilkada Kota Medan kemarin, bukan hanya PDIP yang mendukung dan memenangkan Bobby Nasution, malah Gerindra lah yang pertama mengusung Bobby pada Pilkada Kota Medan,” lanjut Sugiat.

Bahkan, pada Pilgubsu 2018, Gerindra juga yang pertama kali mengusung Edy Rahmayadi. Pada saat itu kata Sugiat, harapannya Edy Rahmayadi bisa menuntaskan problematika pembangunan di Sumut.

“Tapi setelah lima tahun diberi kesempatan, ternyata kan tidak ada satu pun janji kampanye Edy Rahmayadi yang direalisasikan,” koarnya lagi.

Oleh karena itu, Gerindra lantas memberikan dukungannya ke Bobby Nasution karena dianggap punya harapan untuk menuntaskan persoalan-persoalan yang ada di Sumut.

“Ketimbang Edy Rahmayadi yang sudah lima tahun diberikan amanah tapi gagal total dalam memimpin Sumut,” lanjut Sugiat yang baru saja dilantik menjadi Anggota DPR RI tersebut.

Menariknya, pada survei terpercaya yang dikeluarkan Indikator Politik, banyak kader PDIP yang akan memilih Bobby Nasution pada Pilgubsu nanti ketimbang memilih Edy yang jelas diusung PDIP.

“Ya memang kalau dari segi kedekatan ideologi, Bobby jauh lebih dekat ideologinya dengan PDIP. Bobby itu nasionalis, sementara Edy Rahmayadi itu kan dalam rekam jejak sejarahnya selalu membenarkan politik identitas pada setiap momentum politik yang dia ikuti,” kata Sugiat.

“Misalnya pada Pilgubsu 2018, dia memanfaatkan politik identitas untuk memenangkan pertarungan Pilgubsu. Kemarin pun pada saat Pilpres 2024, Edy Rahmayadi tidak mendukung presiden dari PDIP, dia mendukung Anies, dan pendekatan politiknya juga politik identitas, dan itu sangat berseberangan dengan ideologi PDIP yang sangat nasionalis,” sambung Sugiat.

Lantas Sugiat juga menduga, bahwa Hasto dan PDIP itu punya kebencian mendalam kepada Bobby Nasution dan keluarga besar mantan Presiden Joko Widodo.

Soal kader PDIP yang akan memilih Bobby, itu karena menurut Sugiat bahwa PDIP itu terpaksa mendukung Edy Rahmayadi.

“Makanya kita menduga, karena faktor kebencian yang mendalam, tidak ke Bobby, tapi ke keluarga Pak Jokowi, PDIP, makanya sangat terpaksa mereka mendukung Edy Rahmayadi. Pilihan PDIP ke Edy Rahmayadi kan pilihan yang sangat baik dan terpaksa bagi kader-kader PDIP yang sangat terkenal dengan ideologi nasionalisme, ideologi pluralisme yang tidak membeda-bedakan agama mana pun dalam konteks berbangsa dan bernegara,” pungkas Sugiat.(*)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE