Scroll Untuk Membaca

Medan

Sultan Deli Akan Temui Wali Kota Bahas Nasib Istana Maimoon

Sultan Deli Akan Temui Wali Kota Bahas Nasib Istana Maimoon
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Sultan Deli XIV, Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah akan menemui Wali Kota Medan Muhamammad Bobby Afif Nasution, untuk membahas seputar persoalan di Istana Maimoon.

Informasi tersebut disampaikan Ketua Umum
Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid, T Reizan Ivansyah, menjawab Waspada terkait keberadaan Istana Maimoon yang dikeluhkan pengunjung, karena di dalamnya mirip seperti pasar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sultan Deli Akan Temui Wali Kota Bahas Nasib Istana Maimoon

IKLAN

“Dari Sultan Deli sudah ada titik terangnya. Dia kemarin nelpon saya, membilangkan di bulan puasa nanti akan ke Medan, kemudian kami nanti bersama-sama untuk menjumpai pak Bobby,” kata Ivansyah, Selasa (14/3).

Menurutnya, keberadaan pedagang di Istana Maimoon sebenarnya bukanlah persoalan baru. Karenanya, dia tidak begitu kaget jika ada pengunjung yang mengeluh.

“Dari 10 tahun yang lalu masalah pedagang ini sudah pernah ada. Ketua yayasan yang dulu sebelumnya sudah meminta pemko agar mereka dipindah ke bawah. Awalnya yang berdagang baru tiga orang. Mereka diminta berhenti jualan di atas dan disiapkan tempat di bawah” ujarnya.

Melalui pemko dibuatlah tempat di sebelah bangunan, tapi waktu itu mereka tidak mau pindah, alasannya karena tidak layak. Padahal, sudah ada beberapa stand, seperti untuk kuliner dan souvenir. “Namun mereka gak mau pindah. Karena kalau pindah, jadi jauh,” ucapnya.

Sebenarnya, kata dia, pengunjung di Istana Maimoon sebelum-sebelumnya juga sudah sering mengeluh. Pedagangnya pun jadi semakin bertambah. Ia lalu menyurati para pedagang atas keberatan pengunjung tersebut. “Sudah disurati tapi tidak digubris, saya undang rapat gak datang, saya ajak ngomong ngajak berantam, gimana lagi kita buat solusinya,” ujarnya.

Ia mengaku, mengatasi persoalan seperti itu, tidak bisa satu pihak, melainkan seluruh yang berkepentingan harus dilibatkan. Apalagi yang berdagang di dalam Istana Maimoon, masih merupakan ahli waris. Sehingga tidak bisa sembarang memindahkannya.

Namun, lewat aturan-aturan nantinya yang akan disepakati para pihak, maka ada jalan untuk mengatasi persoalan itu.
“Saya sudah merancang draft berisi aturan yang harus saling ditaati selaku yang merasa bagian dari Istana Maimoon. Saya akan merangkul Sultan Deli, ahli waris dan yayasan,” katanya

Selama ini, kata dia, amat susah menertibkan para pedagang, karena masih memiliki rasa sebagai sesama ahli waris. “Pengurus yang dulu-dulu sudah pernah mengadu sebenarnya. Ke pemerintah sudah mengadu, tapi gak bisa masuk karena dianggap urusan internal. Polisi pun sudah pernah datang, tapi tak bisa masuk,” ungkapnya.

Karena itu, draft aturan baru yang tengah disiapkan pihak yayasan nantinya akan ditandatangani oleh para perwakilan pihak. Aturan ini juga, nantinya jug akan disampaikan di hadapan wali kota Medan.

“Nanti kita akan ada pembicaraan serius dengan wali kota. Tapi sebelumnya, kita akan ada pertemuan internal dari para perwakilan ahli waris, yayasan, dan Sultan Deli,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang pengunjung asal Malaysia, Ikram, berharap pengelolaan Istana Maimoon lebih baik lagi. Para pedagang sebaiknya dipindahkan ke luar istana.

“Seharusnya pedagang-pedagang jangan di dalam. Biar barang-barang sultan banyak lagi yang bisa dipamerkan,” pungkasnya. (m32).

Waspada/Rama Andriawan

Ketua Umum
Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid, T Reizan Ivansyah.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE