MEDAN (Waspada) : Hampir 3000 warga kembali merasakan banjir yang terjadi di kota Medan semenjak Selasa (26/11) dinihari.
Banjir ini akibat curah hujan yang tinggi di hulu dan menyebabkan meluapnya aliran sungai Babura dan Deli.
Akibat sungai yang meluap ini, ribuan warga dipaksa mengungsi sementara menunggu air yang merendam rumah mereka surut.
Menurut data dari BPBD Medan ada 2882 warga di empat kecamatan terdampak banjir. 794 rumah di Kecamatan Medan Maimun, Medan Helvetia, Medan Selayang, dan Medan Johor terendam air yang mencapai pinggang orang dewasa.
Total keseluruhan terdampak di tujuh kelurahan yang berada di empat kecamatan kota Medan berjumlah 794 rumah, 959 KK dan 2882 orang.
Wilayah paling terdampak banjir ada di jalan Brigjend Katamso gang Merdeka, kelurahan Sei Mati, kecamatan Medan Maimun. Dimana sebanyak 249 rumah, 249 kepala keluarga dan 689 jiwa menjadi korban.
Ketinggian permukaan air yang merendam sejumlah wilayah bervariasi. Mulai 20 centimeter hingga mencapai satu meter.
Ketinggian permukaan air paling tinggi terjadi di kelurahan Aur, dan Sei Mati, kecamatan Medan Maimun. Di dua kelurahan tersebut ketinggian banjir mencapai 80-100 centimeter.
Menurut data terakhir pukul 16.15 WIB, kini banjir di sejumlah wilayah telah surut total dan warga pun sudah beraktivitas normal.(Adn)