MEDAN (Waspada): Dilempar dengan handphone oleh anaknya yang pecandu Narkoba, dengan kondisi kepala berdarah, Suryati ,64, warga Dusun II, Jl. Sei Mencirim, Desa Payageli, Sunggal membuat laporan pengaduan ke Polrestabes Medan, Senin (14/2). Pasalnya, Suryati tidak tahan lagi disiksa anaknya berinisial GL ,34, yang merupakan pecandu narkoba.
Suryati mengaku dirinya acap dipukuli oleh anak kandungnya itu bila tidak memberikan uang untuk membeli Narkoba.
“Sudah sering saya dipukulinya jika saya tak memberinya uang,” tutur Suryati sembari memegang kepalanya yang berdarah di Mapolrestabes Medan.
Suryati menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dirinya hanya bekerja sebagai tukang bersih-bersih masjid dan pesantren.
“Selain membersihkan masjid, saya terpaksa jadi pemulung. Saya mulung di jalan untuk dapat uang, sehari paling dapat Rp 10 Ribu atau Rp 20 Ribu, sedangkan anak saya (pelaku) meminta lebih dari itu,” tambahnya
Suryati menjelaskan bahwa kedatangannya ke Mapolrestabes Medan adalah untuk melaporkan anaknya yang telah melempar kepalanya hingga berdarah.
“Saya sudah tidak tahan lagi makanya saya melapor, tadi pagi saya didatangi ke masjid, pelaku minta uang sama saya, karena saya tidak ada uang, kepala saya dilempar handphone hingga koyak, saya harap pelaku segera ditangkap,” harapnya sambil meneteskan air mata.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus mengatakan akan memproses laporan pengaduan korban.
“Laporan korban segera kita proses,” ujarnya singkat.(m27)
Tak Diberi Uang Untuk Beli Narkoba, Anak Lempar Ibunya Hingga Terluka
Waspada/Ist
Dengan kepala berlumuran darah, Suryati mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan pengaduan, Senin (14/2).













