MEDAN (Waspada.id): Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan komitmen menata kabel utilitas dengan lebih teratur melalui program penanaman kabel bawah tanah. Langkah ini selain menata wajah kota juga untuk menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat.
Penegasan itu disampaikan Rico Waas saat melakukan pemotongan kabel secara simbolis di Jalan Dr. Mansyur Medan, Rabu (10/9/2025) pagi.
“Ini (pemotongan kabel) merupakan upaya yang tidak hanya teknis, tetapi juga berdampak besar bagi penataan wajah Kota Medan,” kata Rico Waas.
Ia mengatakan, meski kegiatan pemotongan kabel terlihat sederhana, implikasinya sangat besar. Kota Medan berjalan dan berkembang menuju wajah baru yang lebih rapi, tertata, dan nyaman.
“Penanaman kabel bawah tanah bukti nyata bahwa perubahan dimulai dari hal-hal yang berkesinambungan,” ungkapnya.
Dengan semangat bersinergi, lanjutnya, penanaman kabel menunjukkan transformasi kota bukan wacana belaka, melainkan proses yang terus bergerak maju.
“Setiap kabel yang dipindahkan ke bawah tanah adalah simbol peradaban yang lebih baik, selaras dengan visi Medan Bertuah yang inklusif, maju, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Rico Waas berharap kegiatan simbolis pemotongan kabel dalam rangka pemenuhan target kinerja penanaman kabel utilitas bawah tanah membawa keberkahan bagi Kota Medan.
“Jalan-jalan kita lebih tertata dan menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat. Di samping itu menjadi ikhtiar untuk mendekatkan kita pada cita-cita Medan modern, indah, dan membanggakan,” pesannya.
Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Gibson Panjaitan dalam kegiatan yang dihadiri Koordinator Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Sumut Jimmy Aswin Siregar, Danramil Medan Baru Kapten Inf Sabur Utomo, dan perangkat daerah, menyampaikan pihaknya bertekad terus menata dan merapikan kabel di berbagai ruas jalan.
“Ini bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemko Medan dalam menata infrastruktur kota,” ujar Gibson.
Ia mendorong stakeholder penyedia utilitas untuk melakukan migrasi udara menjadi kabel tanam.
Disebutkan Gibson, akhir 2025 ini ada 12 titik lokasi migrasi kabel udara menjadi kabel tanam, yakni Jalan Dr. Mansur (1.000 meter), Jalan Ir. Juanda (1.200 meter), Jalan K.H. Zainul Arifin (1.300 meter), Jalan Kapten Muslim (1.600 meter), Jalan Gaperta (900 meter), Jalan Bhayangkara (1.800 meter).
Selain itu, Jalan Meteorologi (600 meter), Jalan GM Panggabean dan Seputaran Teladan (700 meter), Jalan Karya Wisata (1.200 meter), Jalan Kejaksaan (1.300 meter), Jalan Candi Mendut (350 meter), dan Jalan Candi Borobudur (200 meter). (id23)