BELAWAN (Waspada.id): Tawuran antar kelompok warga di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, sepertinya sudah menjadi tradisi dan bisa terjadi kapan saja.
Maraknya tawuran di kawasan pelabuhan internasional ini membuktikan bahwa Pemko Medan menyelesaikan segala permasalahan kompleks di Medan Utara, khususnya menghadirkan lapangan pekerjaan bagi warga di pesisir Medan Utara ini.
Sontak saja, kondisi ini membuat Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi, mengaku miris melihat kondisi tersebut. Sebab, sudah banyak masyarakat yang menjadi korban akibat tawuran disana. Tak hanya korban jiwa namun juga harta benda. Rumah-rumah dirusak bahkan dibakar massa yang terlibat aksi saling serang tersebut.
“Dari yang luka sampai meninggal dunia sudah ada akibat tawuran disana. Pihak kepolisian juga banyak menjadi korban. Pemko Medan harus respon, jangan hanya melakukan pertemuan-pertemuan tapi tidak ada solusinya,” sebut Fauzi, anggota dewan yang duduk di Komisi I DPRD Kota Medan ini, Rabu (10/9) menanggapi aksi tawuran yang belum bisa dihentikan ini.
Fauzi menyadari bahwa permasalahan yang terjadi di Belawan sangat kompleks. Namun yang paling mendasar adalah minimnya lapangan pekerjaan.
“Kita melihat rata-rata mereka yang tawuran itu masih dalam usia produktif. Namun disayangkan banyak yang tak punya pekerjaan sehingga mudah tersulut ikut tawuran. Saya rasa Pemko Medan harus serius menciptakan lapangan pekerjaan di sana, jangan janji-janji saja,” tegasnya.
Mantan wartawan ini mengaku bahwa permasalahan yang terjadi di Belawan akan terus menjadi perhatian DPRD Medan, khususnya Fraksi Gerindra.
“Ini akan kita kawal, termasuk terus mendorong Pemko Medan menghadirkan solusi dan menciptakan lapangan kerja. Sangat banyak pabrik di sana, Pemko Medan bisa menggandeng mereka untuk membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” katanya.
Untuk keamanan, Fauzi menyarankan Pemko Medan membuat pos yang berisi TNI-Polri, BNN hingga petugas kelurahan dan kecamatan di setiap lingkungan.
“Tawuran ini sempat mereda dan hilang beberapa tahun lalu. Dulu juga ada Pemuda Bela Negara (PBN). Bahkan ada yang lulus tes prajurit TNI lewat PBN itu. Tidak tau sekarang ada lagi atau tidak. Yang pasti Pemko Medan harus berinovasi dan berusaha dalam memastikan keamanan masyarakat,” tutup Fauzi.(id23)