MEDAN (Waspada): Kehadiran Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), dinilai penting untuk membatasi penggunaan gadget pada anak. Karena menurut Kadis Kominfo Sumut Ilyas S. Sitorus, penggunaan gadget yang terlalu lama dapat berdampak pada kesehatan fisik anak.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Sumut Ilyas S. Sitorus, mengatakan itu di Aula Raja Inal Siregar (RIS) Kantor Gubsu, Sabtu (12/8). Yakni ketika dia mewakili Gubsu Edy Rahmayadi, menghadiri acara pelantikan Pengurus Pusat Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI).
Menurut Ilyas Sitorus, membatasi penggunaan gadget pada anak sangat penting. Bukan hanya masalah psikologis, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan secara fisik. Padahal, persaingan generasi muda ke depan semakin ketat. Sehingga, bukan hanya keunggulan kecerdasan dan moral yang penting, tetapi juga keunggulan secara fisik. “Karena kelamaan menggunakan gadget bisa pengaruhi kesehatan fisik,” katanya.
Generasi saat ini, menurut Ilyas, dipersiapkan untuk membangun Sumut ke depannya. Terlebih sekarang, Indonesia sedang mengalami bonus demografi yang perlu dipersiapkan agar potensinya bisa maksimal. “Kita orang tua saat ini perlu mempersiapkan anak-anak kita, agar bonus demografi ini tidak menjadi bencana demografi. Karena mereka lemah secara fisik,” sebutnya.
Kelainan Tulang Leher
Sementara itu, pendiri GGSI Ridha Dharmajaya menyebutkan, saat ini tidak sedikit terdapat kasus kelainan tulang leher pada anak-anak. Hal ini dikarenakan lamanya anak-anak menggunakan gadget tidak pada posisi yang baik.
Kata Ridha bahwa berat otak manusia itu sekitar 2% dari berat tubuhnya, ditambah tulang rahang, kulit dan lainnya 5 kg. “Kalau kita membungkuk, beratnya bertambah. Kalau itu lama, akan mempengaruhi tulang leher,” katanya.
Bahkan menurut Ridha, bila tidak diantisipasi,bisa membuat saraf mati, yang menyebabkan kelumpuhan. Hal ini yang ingin disampaikan GSGI kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan anak-anak.
Sedangkan Ketua Umum GSGI Delyuzar mengatakan, langkah awal yang mereka ambil adalah memperkuat sosialisasi penggunaan gadget sehat. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Ormas, sekolah dan komunitas , kemudian melatih kader-kader untuk memberikan edukasi ke masyarakat.
“Kita akan perkuat sosialisasi menggunakan gadget yang sehat, bekerja sama dengan Ormas, sekolah dan komunitas, kemudian akan kita latih kader kita dari relawan untuk memperluas jangkauan,” kata Delyuzar. (m07)