Scroll Untuk Membaca

Medan

TGB: Jadikan Kontestasi Politik Sebagai Ajang Penguatan Silaturahmi Kebangsaan

TGB: Jadikan Kontestasi Politik Sebagai Ajang Penguatan Silaturahmi Kebangsaan
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan Wakil Ketua DPD RI Mahyudin. (ist)
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Haji Dr Sabban El-Rahmany Rajagukguk, MA mengatakan, jadikan kontestasi politik mendatang, sebagai ajang penguatan silaturahmi kebangsaan antar seluruh elemen anak bangsa.

Menurut TGB, keanekaragaman bangsa ini harus dijaga keutuhannya, dan jangan di pecah belah oleh berbagai kepentingan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

TGB: Jadikan Kontestasi Politik Sebagai Ajang Penguatan Silaturahmi Kebangsaan

IKLAN

“Maka tugas kami sebagai ulama menjaga keutuhan bangsa yang besar ini, jangan sampai terjadi perpecahan disebabkan karena perbedaan politik dan berbeda pilihan, berbeda itu pilihan dan harus dihormati, itulah sejatinya demokrasi yang indah, berbeda namun tidak berpecah,” ujar TGB, Selasa (7/11).

Lebih jauh disampaikan oleh Mursyid thoriqah ini, bahwa keberagaman bangsa Indonesia merupakan warisan yang tidak terhingga dipersembahkan para founding father bangsa ini, untuk itu ini harus dirawat secara baik.

Baru-baru ini, TGB menerima silaturrahmi mantan Gubernur DKI yang juga Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan di pondok persulukan. Pada kesempatan itu, TGB sangat menyambut baik kedatangan Anies dan menegaskan posisi pondok persulukan sebagai rumah kerukunan dan rumah persaudaraan.

“Prinsipnya siapapun tokoh yang datang akan kami terima dan didoakan. Dan itu wasiat dari Tuan Guru sebelumnya. Siapapun yang terpilih, itu sudah ditakdirkan di lauhmahfuz, tugas kita menjaga dan mendoakan agar bangsa ini tetap rukun dan damai,” tegas alumni Doktor Komunikasi pertama UIN SU ini.

Bagi TGB, siapapun yang berkunjung bersilaturahmi ke Pondok, dengan sangat senang hati diterima, sebagai saudara sebangsa, tanpa melihat latar belakang politik, warna kulit, agama dan status sosial.

“Pondok kami sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin merajut silaturahmi, bagi kami nilai kerukunan itu jauh lebih penting dari urusan politik dan sebagainya, sebab merawat kerukunan dalam dimensi kebangsaan itu lebih terhormat dan sangat dianjurkan dalam agama,” demikian TGB yang juga dikenal sebagai ulama sufi perekat bangsa ini.(m29)

Waspada/Ist
TGB bersama Anies Baswedan dipersulukan Simalungun baru-baru ini.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE