MEDAN (Waspada.id); Dokter Bedah Onkologi RSUP H Adam Malik Sukses Mengangkat Tumor Ganas pada Bahu (Kondrosarkoma) dengan Kerjasama Bedah Toraks dan Plastik.
Tindakan operasi gabungan antara dokter spesialis Bedah Onkologi, Bedah Toraks dan Bedah Plastik tersebut dilakukan dalam upaya untuk penanganan kanker yang sangat sulit.
Seorang penderita kanker, Suganda (Huang Wen Lung), kini punya kehidupan baru usai jalani operasi gabungan tersebut. Suganda merupakan warga Jambi, sebelumnya menderita tumor ganas (kanker) pada bahu kanan, dimana kanker tersebut sudah melibatkan dinding dada dan paru-paru sejak 4 tahun ini. Suganda sudah menjalani pengobatan pada RS di Jambi dan Padang namun akhirnya dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan karena termasuk kasus sulit dan jarang terjadi.
Suganda akhirnya sukses menjalani pengangkatan tumor melibatkan lengan, dinding dada (4 iga) dan sebagian paru-parunya pada Senin 1 September 2025. Saat tim dokter melakukan visite untuk perkembangan kesehatannya, Suganda menangis terharu atas keberhasilan tindakan operasi tersebut.
Meski kehilangan satu lengannya, karena kanker sudah melibatkan bagian tersebut, Suganda merasa bahagia karena kanker ada pada dirinya sudah berhasil ditangani. Saat ini Beliau sudah menjalani rawat jalan untuk perawatan luka.
Atas keberhasilan operasi tersebut, Direktur Medik dan Keperawatan dr. Otman Siregar Sp.OT mengatakan, keberhasilan ini merupakan komitmen dari RSUP H Adam Malik dalam memberikan pelyanan terpadu kasus kanker di Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara. RSUP H Adam Malik Medan berkomitmen menjadikan capaian ini sebagai pijakan untuk meningkatkan layanan kanker terpadu sehingga masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya tidak perlu jauh berobat ke luar negeri untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Sedangkan menurut dr Suyatno SpB.Subsp.Onk (K), ini merupakan pencapaian yang baik dalam penangan kanker. Kerjasama antara bagian Bedah Onkologi, Bedah Torak, dan Bedah Plastik menunjukkan penangan kanker yang sudah multi disiplin di RSUP H Adam Malik demi kesembuhan pasien. Sehingga tindakan operasi pada kasus sulit ini dapat dilakukan. dr Suyatno berharap, Kemenkes RI memberikan perhatian kepada para pasien, dokter spesialis maupun RS yang berjuang dalam penanganan kasus-kasus kanker yang sulit. Sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk berobat di dalam negeri.(Id12)