MEDAN (Waspada.id): Tim Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan penelitian tentang pengembangan model pembelajaran berdeferensiasi berbasis Teaching Factory (TEFA) pada mata kuliah kewirausahaan.
Pengembangan model pembelajaran, hakikatnya merupakan pola langkah-langkah yang meliputi analisis, pengembangan, pembuatan materi, dan evaluasi hasil pembelajaran.
Mata kuliah kewirausahaan memiliki tujuan utama untuk memberikan pemahaman, keterampilan, dan sikap yang diperlukan kepada mahasiswa agar menjadi wirausahawan yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing. Pembelajaran berbasis TEFA, dibutuhkan agar mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis tetapi juga pengalaman praktik yang nyata.
Hal ini dapat menciptakan lulusan yang lebih kompeten dan adaptif menghadapi tantangan dunia kerja.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran kewirausahaan di bidang ekonomi kreatif, telah dilaksanakan penelitian berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis TEFA Menggunakan Digital Flipbooks Kewirausahaan Bidang Produk Ekonomi Kreatif.” Penelitian ini dilaksanakan Tim Dosen Unimed yakni Dr.Ir. Erma Yulia, MT sebagai ketua Tim dan Dr.Ir.Batumahadi Siregar serta Dr.Selamat Riadi, MT sebagai anggota.
Menurut Dr.Ir. Erma Yulia, MT, Kamis (6/11) penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran inovatif yang mampu menyesuaikan kebutuhan dan potensi peserta didik secara individual, sekaligus menyiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja dan industri kreatif yang dinamis.
Melalui pendekatan TEFA, proses belajar dirancang menyerupai suasana produksi nyata di dunia usaha, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktik yang relevan.
Penggunaan Digital Flipbook dalam penelitian ini menjadi terobosan penting dalam mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Media ini dikembangkan sebagai sumber belajar interaktif yang berisi materi kewirausahaan, studi kasus, panduan produksi, hingga simulasi bisnis dalam bidang ekonomi kreatif. Dengan format digital, flipbook memungkinkan siswa belajar secara fleksibel dan menarik, baik secara mandiri maupun kolaboratif.
Melalui pelaksanaan pre-test dan post-test, hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berdiferensiasi berbasis TEFA dengan dukungan digital flipbook terbukti efektif dan mampu meningkatkan hasil belajar.
Selain itu, siswa menjadi lebih aktif dalam mengembangkan ide produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai jual dan potensi pasar.
Dia mengatakan, hasil penelitian ini telah di presentasikan pada THE7th INTERNATIONAL CONFERENCE ON INNOVATION IN EDUCATION, SCIENCE AND CULTURE (ICIESC) yang diselenggarakan di LePolonia Hotel pada 16 September 2025.
Katanya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan model pembelajaran vokasi dan kewirausahaan di Indonesia, sekaligus menjadi referensi bagi pendidik dalam mengintegrasikan teknologi digital dan prinsip pembelajaran berdiferensiasi.
“Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada Rektor Unimed dan ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Unimed (LPPM-Unimed) yang telah mendanai penelitian ini melalui penelitian kerja sama RKLI-ALPPTKNI 2025.(id14)













