Scroll Untuk Membaca

Medan

Tim LPPM Unimed Perkenalkan Sistem Penyiraman Tanaman Jeruk Berbasis Energi Listrik

Tim LPPM Unimed Perkenalkan Sistem Penyiraman Tanaman Jeruk Berbasis Energi Listrik
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Tim dosen dari Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengimplementasikan sistem penyiraman tanaman berbasis energi listrik untuk kelompok tani jeruk di Desa Bagot Raja, Kabupaten Simalungun pada 20-25 Juli 2024.

Tim PKM Dosen Unimed ini diketuai Arwadi Sinuraya ST, MT beranggotakan Ir. Denny Haryanto Sinaga, SPd, MEng, Drs. Nelson Sinaga, MPd, serta Drs. Jongga Manullang, MPd. Selain itu mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Sistem Tenaga Listrik (Matriks) turut andil dalam membantu terlaksananya program ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tim LPPM Unimed Perkenalkan Sistem Penyiraman Tanaman Jeruk Berbasis Energi Listrik

IKLAN

Arwadi Sinuraya ST, MT mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional dan produktivitas perkebunan jeruk yang menjadi sumber penghasilan utama masyarakat setempat. Desa Bagot Raja, yang terletak di Kabupaten Simalungun, merupakan salah satu daerah penghasil jeruk di Sumatera Utara.

Namun, kendala utama yang dihadapi oleh para petani adalah tingginya biaya operasional untuk penyiraman tanaman baik dengan air maupun obat yang dilakukan secara rutin. Penggunaan pompa air berbahan bakar minyak seringkali menguras biaya yang cukup besar dan tidak ramah lingkungan. Selain itu letak kebun yang jauh dari SPBU membuat akses terhadap bahan bakar semakin sulit dan mahal.

Menanggapi permasalahan tersebut, tim dosen dari Fakultas Teknik Unimed mengembangkan sebuah sistem penyiraman tanaman otomatis berbasis energi listrik yang memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi. Sistem ini dirancang untuk menggantikan pompa air berbahan bakar minyak dengan pompa listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Dia mengatakan, kegiatan pengabdian ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari sosialisasi dan pelatihan kepada para petani, instalasi kelistrikan, hingga pengoperasian sistem penyiraman. Dalam sosialisasi yang dilakukan, para petani diberikan pemahaman tentang cara kerja dan manfaat dari sistem ini.

Selanjutnya, tim dosen Unimed melakukan instalasi pompa listrik di beberapa titik strategis di perkebunan jeruk. Hal ini tidak hanya menghemat biaya dan waktu, tetapi juga memastikan tanaman jeruk mendapatkan air yang cukup sesuai kebutuhan sehingga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Kelompok tani di Desa Bagot Raja mengaku sangat terbantu dengan adanya sistem ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim dosen Unimed yang telah membantu kami mengurangi biaya operasional dan meningkatkan hasil panen jeruk kami,” ujar Dorkasta Barus, salah satu petani jeruk di desa tersebut.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen LPPM Unimed dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengabdian kepada masyarakat.

Hal ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi inovatif bagi para petani jeruk di Desa Bagot Raja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Kedepannya, diharapkan sistem ini dapat diterapkan di daerah lain yang menghadapi permasalahan serupa, sehingga lebih banyak petani yang merasakan manfaatnya. (m19)

Waspada/Ist

Tim LPPM Unimed foto bersama petani yang tergabung dalam kelompok tani jeruk di Desa Bagot Raja, Kabupaten Simalungun.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE