MEDAN (Waspada): Tim LPPM USU laporkan hasil pelaksanaan metode Participatory Rural Apraisal (PRA) dalam pengembangan masyarakat Desa Saran Padang kepada pemerintah Kabupaten Simalungun yang dilaksanakan di ruang rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun baru-baru ini.
Hadir pada pertemuan itu Kadis Pendidikan Sebagai perwakilan Bupati Kabupaten Simalungun, Sudiahman Saragih, SH, MAP, Kadis Ketahanan pangan, perikanan dan peternakan Robinson Tarigan, Kadis Pertanian Sakban Saragih, kadis kesehatan di wakili Jan Ripelman Sipayung, Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Agromadear Tri Dharma Sipayung dan Panggulu Nagori Saran padang Robinson Tarigan dan Tim LPPM USU yang terdiri dari Alam Bakti, Destanul Aulia dan Eddy Syahrial.
Ketua Tim, Destanul Aulia mengatakan Pada pertemuan itu pihaknya menyampikan beberapa hasil diskusi dan laporan PRA itu, diantaranya secara Umum bahwa diperlukan perbaikan total dari saluran irigasi yang sudah hampir tidak berfungsi, perbaikan jalan agar bisa memasarkan hasil pertanian. Secara khusus bahwa adanya penggunaan pestisida sintetik yang sangat mendominasi sehingga tanah menjadi beracun, memperbaiki kondisi kesuburan tanah dengan cara pengembangan pertanian organik berbasis penggunaan bahan- bahan lokal.
Begitu juga dilaporkan bahwa terdapat masalah sampah, masalah stunting, disabilitas, penyakit degeneratif yang banyak, Perlunya dreanase, masalah penggunaan dan pengolahann kotoran hewan sebagai pupuk.
“Sehingga kita simpulkan LPPM USU, LSM Bitra Medan dapat bekerjasama bersama warga Nagori saran Padang kecamatan Dolok silau kabupaten Simalungun untuk merealisasikan target -target yang menjadi harapan,” jelas Destanul di Medan pada Kamis (24/8).
Sementara itu, sebelum dilaksanakan PRA di Nagori Saran Padang LPPM Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan seminar Desa Binaan dengan tema “Pelatihan Penguatan Participatory Rural PRA untuk Desa Saran Padang” pada Kamis (27/7) kemarin.
Dimana seminar ini tujuannya untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat desa dalam pengembangan wilayah serta memberikan wawasan dan keterampilan dalam menerapkan metode PRA sebagai alat partisipatif untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan di Desa Saran Padang, serta merencanakan langkah-langkah pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya guna bagi masyarakat setempat.
Selain itu juga sudah melakukan sejumlah kegiatan dengan warga setempat. (Cbud)