Tim PKM Dosen Unimed Edukasi IRT Usia Produktif Olah Ikan Rucah

  • Bagikan
Tim PKM Dosen Unimed Edukasi IRT Usia Produktif Olah Ikan Rucah

MEDAN (Waspada): Tim dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) telah melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai pada 4-6 Oktober 2024.

Tim PKM dosen Unimed mengedukasi kelompok ibu rumah tangga (IRT) usia produktif di Kelurahan Sirantau melalui diversifikasi produk dan otomasi potongan kerupuk ikan rucah. Kegiatan ini di danai Direktorat Riset, Teknologi, dan

Pengabdian Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kegiatan PKM merupakan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Tim pelaksana dalam kegiatan PKM adalah dosen dan mahasiswa lintas Jurusan. Tim dosen terdiri dari Marnida Yusfiani, SPd, MPd, Rini Selly, MSc, dan Cut Meuthia Rani, SST, MT.

Kemudian mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PkM adalah Rina Syadilla, Christien Angeline Laia,

Nazwa Ramadani, Dita Aulianti, Monalisa Situmorang, Risma Karolina Barus dan Betesda br Ginting. Selama kegiatan berlangsung Tim PKM didampingi oleh pendamping dari LPPM Unimed yang diwakili oleh Asran Siregar, SE.

Tim dosen Unimed, Marnida Yusfiani, SPd, MPd, menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan

pendampingan pengolahan hasil perikanan menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. Kota Tanjungbalai merupakan penghasil perikanan tangkap di Sumatera Utara. Ikan rucah merupakan ikan hasil sortasi pada proses penangkapan yang rusak/ cacat

biasanya pada kepala dan ekor yang putus akibat proses tersebut serta berukuran kecil.

Produk yang akan diolah dari ikan rucah adalah kerupuk ikan rucah. Kerupuk merupakan makanan ringan dapat dimakan dengan nasi ataupun tanpa nasi. Marnida Yusfiani menyatakan, pembuataan kerupuk ikan rucah dilakukan untuk

meningkatkan konsumsi olahan pangan berbasis ikan pada anak dan masyarakat dan sebagai usaha untuk menambah pendapatan IRT Kelurahan Sirantau.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Pertama dilaksanakan sosialisasi dan Focus Discussion Group (FGD) mengenai diversifikasi produk perikanan pada umumnya, secara khusus pengolahan kerupuk ikan rucah. Pertemuan kedua, mendampingi masyarakat dalam pembuatan kerupuk ikan rucah dan menggunakan mesin pemotong kerupuk yang bertujuan agar potongan kerupuk mempunyai tebal yang sama.

Pertemuan ketiga, membahas tentang desain label pengemasan produk kerupuk ikan rucah dengan menggunakan canva dan pembuatan akun e-commerce.

Narasumber pada diversifikasi produk perikanan dan pelatihan pembuatan kerupuk adalah Hermanto, SPi, dari Politeknik Tanjungbalai dan Muhammad Arsyad, Amd alumni Politeknik Tanjungbalai melatih mitra dalam menggunakan dan merawat mesin pemotong kerupuk.

“Penyerahan mesin otomasi kerupuk merupakan langkah yang tepat untuk membantu IRT di Kelurahan Sirantau untuk berkesinambungan dalam usaha produk kerupuk ikan rucah dan dapat memperbesar produksi dan usahanya” imbuhnya.

Selain sosialisasi berupa penyuluhan kegiatan ini juga memperkenalkan pemasaran produk melalui media sosial dan e-commerce. Hal ini diharapkan dapat memperluas pasar karena IRT usia produktif berada pada usia 25-45 tahun dan terbiasa dalam menggunakan gawai.

“Hasil penelusuran tim survei dan tim pengabdian ke lokasi mitra, hampir 75% IRT tidak mempunyai kegiatan usaha yang dilakukan untuk menambah pendapatan para suami yang umumnya bekerja sebagai nelayan dan buruh harian lepas”, terangnya.

Atas pertimbangan hal itu, besar harapan tim PKM melalui kegiatan ini bisa membantu IRT Kelurahan Sirantau dalam mendapatkan pengetahuan dan ide untuk usaha olahan produk perikanan dalam hal ini kerupuk ikan rucah. Adanya mesin

otomasi potongan kerupuk diharapkan produksi usaha ini dapat terus berkelanjutan yang pada akhirnya diharapkan IRT dapat financial free.

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan IRT dalam kegiatan PkM. Hasil evaluasi terhadap kegiatan pengabdian yang dilakukan kepada IRT kelurahan Sirantau bahwa ikan rucah dapat diolah melalui diversifikasi produk perikanan dan dalam hal ini mitra IRT mampu dalam membuat olahan kerupuk ikan rucah dan dapat menggunakan mesin pemotong kerupuk, serta dapat mengemas produk dengan baik dan memasarkan secara online.

Pada kesempatan ini Viera Rezeki Manurung selaku ketua mitra Kelompok IRT usia produktif berterima kasih kepada Tim Pelaksana PkM Unimed yang peduli terhadap pemberdayaan IRT Kelurahan Sirantau dan pada Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbud Ristek.(m19)

Waspada/Ist

Tim PKM, pendamping LPPM, narasumber, foto bersama Mitra usai menyerahkan bantuan mesin .


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *