MEDAN (Waspada.id): Suasana hangat terlihat di aula SD Negeri 162107 Kota Tebingtinggi, Sabtu 18 Juli 2025, ketika tim dosen dari Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema: “Optimalisasi Media Digital Ed Puzzled dan Strategi Kesantunan sebagai Upaya Preventif Bullying pada Sekolah Dasar”.
Kegiatan ini dipimpin Dr. Christina Natalina Saragi, SPd, M.Hum bersama tim, dalam rangka program Hibah DRTM BIMA T.A. 2024/2025 yang didanai BIMA Kemdikbud Ristek.
Dalam sesi pelatihan, para guru diajak berkenalan dengan ed puzzle, sebuah media
digital interaktif yang memadukan pembelajaran dengan tayangan video, kuis, dan refleksi.
Media ini dikolaborasikan dengan strategi kesantunan berbahasa untuk menanamkan kebiasaan berkomunikasi positif di kalangan siswa.“Ed puzzle ini sangat membantu guru untuk mensosialisasikan materi bullying serta memperkenalkan kepada siswa betapa berbahayanya bila siswa menerima tindakan bullying baik dari teman sekelas ataupun kakak kelas di luar sekolah atau di lingkungan sekolah.
Melalui media ed puzzled siswa diharapkan dapat lebih fokus belajar sambil bermain untuk mengenal dan mencegah tindakan bullying. Selain itu , Dr. Christina Natalina Saragi selaku ketua tim
PKM mengkolaborasikan media dengan strategi kesantunan. Ia menuturkan pengenalan strategi kesantunan kepada anak sekolah dasar dapat menjauhkan anak dari tindakan bullying contoh kecil anak-anak lebih peduli dan tidak mudah mengejek teman.
Para guru pun merespons antusias program ini, salah seorang guru kelas, mengatakan bahwa pendekatan yang diperkenalkan tim dosen UHN sangat sesuai dengan kebutuhan sekolah dasar saat ini.“Kami sering menghadapi kasus kecil berupa ejekan atau candaan yang menyakiti hati siswa. Dengan cara seperti ini, kami punya bekal untuk menanamkan sikap saling menghargai sekaligus memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran,” ujarnya. Sementara itu, beberapa siswa mengaku senang belajar dengan cara baru tersebut. “Seru sekali, bu, karena kami bisa menonton video lalu menjawab soal. Jadi belajar tidak membosankan. Kami juga jadi ingat untuk berbicara yang baik ke teman,” kata Rama, siswa kelas V dengan penuh semangat.
Kepala Sekolah SD Negeri 162107, Erni Juniar Saragih, SPd, menyampaikan apresiasi tinggi atas program ini. “Kami berterima kasih kepada tim UHN. Program ini bukan hanya membantu guru mengajar lebih kreatif, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang sangat penting. Harapan kami, anak-anak di sekolah ini semakin semangat belajar dan terbebas dari perilaku bullying,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, UHN menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan. Program preventif bullying berbasis digital ini diharapkan dapat menjadi model yang bisa diterapkan di sekolah- sekolah dasar lain, sehingga tercipta lingkungan belajar yang ramah, aman, dan menyenangkan. (id14)