Scroll Untuk Membaca

Medan

Tim PKM UMA Optimalisasikan Kelembagaan Kearifan Lokal Dan Digitalisasi Promosi Agrowisata Paloh Naga Pantai Labu

Tim PKM UMA Optimalisasikan Kelembagaan Kearifan Lokal Dan Digitalisasi Promosi Agrowisata Paloh Naga Pantai Labu
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Medan Area (UMA) melaksanakan pengabdian masyarakat untuk mengoptimalisasikan kelembagaan potenisi kearifan lokal dan digitalisasi promosi pada agrowisata Paloh Naga belum lama ini.

Kegiatan itu dilaksanakan di Dusun IV Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang dengan tim PKM UMA terdiri Prof. Dr. Ir. Siti Mardiana, M.Si (Dosen Doktor Ilmu pertanian), Marizha Nurcahyani, SP.,M.Si (Dosen Fakultas Pertanian) dan Dr. Dian Noviandri, ST, M. Kom (Dosen Fakultas Teknik) dengan melibatkan mahasiswa agar mendapat pengalaman di luar kampus.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tim PKM UMA Optimalisasikan Kelembagaan Kearifan Lokal Dan Digitalisasi Promosi Agrowisata Paloh Naga Pantai Labu

IKLAN

“Kami melaksanakan kegiatan pengabdian selama tiga hari, untuk mengoptimalkan manajemen kelembagaan usaha tani petani di daerah wisata, sekaligus mengoptimalkan kemampuan petani dalam mengelola pertanian berkelanjutan,” jelas Prof. Siti Mardiana.

Prof. Siti Mardina yang merupakan Guru Besar Ilmu Pertanian UMA ini menjelaskan pengabdian masyarakat yang mereka lakukan di desa wisata Denai Lama Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang karena memiliki potensi wilayah dan daya tarik wisata yang dikenal dengan agrowisata Paloh Naga.

Daya tarik wisata yang ditawarkan meliputi hamparan sawah dalam satu kawasan dengan beberapa kegiatan wisata berupa rumah produksi makanan tradisional, sanggar seni dan pendidikan karakter dan tracking disekitar objek wisata.

Selain itu, objek wisata ini juga menawarkan pasar tradisonal sebagai daya tarik wisatanya. Pasar ini sebagai potensi pemberdayaan masyarakat menjual makanan khas dan dikelola oleh masyarakat sekitar.

“Beberapa makanan khas yang dijual adalah getuk, dodol, pecel. Selain makanan terdapat juga souvenir berupa tas, gantung kunci, serta hiasan rumah tangga yang terbuat dari kayu dan diproduksi masyarakat sekitar,” ungkap Prof Mardiana didampingi Marizha Nurcahyani, dan Dr. Dian Noviandri.

Permasalahan mitra, katanya dalam hal ini adalah BUMDes, dan petani sebagai pengelola agrowisata Paloh Naga yang tidak stabilnya jumlah pengunjung setelah pandemi Covid-19.

Hal itu disebabkan belum optimalnya manajemen. dan kelembagaan dalam meningkatkan dan mengembangkan peran usaha tani petani di daerah wisata. Kemudian belum optimalnya kemampuan petani dalam mengelola pertanian berkelanjutan, serta rendahnya kemampuan memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan promosi wisata.

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah memantapkan kelompok tani sebagai bagian dari BUMDes, menumbuhkembangkan kelompok tani sebagai pelaku industri wisata pertanian (agrowisata) pertanian dalam rangka meningkatkan daya saing dan nilai tambah hasil pertanian.

Selain itu, mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi informasi melalui web khusus Desa Wisata serta menambah kemampuan kelompok tani dalam pengelolaan web sebagai media informasi.

Program ini diharapkan dapat mewujudkan kelompok tani tangguh dan mandiri, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta nilai tambah dan daya saing dari komoditas padi sawah.

Terkait partisipasi mitra, lanjutnya pada PKM ini berupa penyediaan tempat FGD dan pelatihan selama kegiatan pengabdian. Selain itu mitra menyiapkan peserta aktif pada setiap kegiatan yaitu pengelola agrowisata, kelompok tani dan keluarga yang terlibat dalam pengelolaan agrowisata.

Untuk mengetahui ketercapaian atau keberhasilan PKM, pihaknya, ungkap Prof Mardiana melakukan monitoring kegiatan dan pendampingan selama kegiatan sampai terlaksananya seluruh kegiatan pengabdian.

Dan mahasiswa yang ikut kegiatan pengabdian, rutin datang ke lokasi minimal 1 minggu sekali secara bergantian melihat perkembangan hasil kegiatan pengabdian.

Hal ini diperlukan agar kegiatan tercapai sesuai dengan yang diharapkan “Untuk evaluasi kegiatan dimulai dengan melakukan test awal (pre-test) kepada mitra Pengelola BUMDes, petani dan masyarakat sasaran. Selanjutnya setelah selesai dilakukan sosialisasi dan Bimtek akan dilakukan tes akhir (post-test). Sehingga akan diketahui hasil dan capaian target dari pelaksanaan kegiatan PKM,” ujarnya.

Bagi mahasiswa yang ikut PKM, rekognisi SKS langsung mengkonversi mata kuliah sesuai dengan kegiatan pengabdian antara lain mata kuliah Agritechnopreneurship, Manajemen Siatem Informasi Agribisnis, dan Jurnalisme Media Siaran Pertanian, Kelembagaan Pertanian dan Kepemimpinan, Manajemen Pemasaran Agribisnis Digital dan Manajemen Proyek serta Kewirausahaan. Mata kuliah ini disesuaikan dengan semesster mahasiswa yang ikut dalam PkM.

Prof Mardiana merinci berbagai kegiatan yang mereka laksanakan selama tiga yakni pertama mulai dari pendampingan dan bimtek mitra untuk penguatan kelembagaan BUMDes dan manajemen bisnis wisata. Kedua pendampingan dan bimtek Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) pada ekosistem pertanaman padi. Ketiga adalah pendampingan dan pelatihan penggunaan website website pada link ini http://agrowisatapalohnaga.com serta promosi digital.

“Agrowisata Paloh Naga, sebagai destinasi wisata berbasis alam dan pertanian, perlu mengadopsi transformasi digital untuk menjangkau lebih banyak pengunjung, meningkatkan eksposur, dan menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan,” katanya yang menyebutkan hasil akhir yang diharapkan dari PKM adalah peningkatan jumlah pengunjung, penguatan brand agrowisata partisipasi komunitas yang lebih besar.

Ditambahkannya, dalam PKM tersebut pihaknya melakukan pelatihan content creator di Agrowisata Paloh Naga untuk menciptakan kreator muda yang inovatif. Sehingga Agrowisata Paloh Naga dapat semakin dikenal luas dan menarik perhatian wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. (m19)

Waspada/Ist
Tim PKM UMA melaksanakan pengabdian masyarakat untuk mengoptimalisasikan kelembagaan potenisi kearifan lokal dan digitalisasi promosi pada agrowisata Paloh Naga belum lama ini.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE