MEDAN (Waspada): Sebuah program inovatif telah diluncurkan di Desa Sukamaju Maju, Kecamatan Sibolangit dan BUMDes Desa Suka Maju yang bertujuan untuk memanfaatkan limbah jagung menjadi pakan ternak berkualitas tinggi.
Program ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistek) melalui Hibah PKM tahun 2024.
Program ini telah berhasil dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Sebtember dengan melibatkan anggota BUMDes Desa Suka Maju dalam berbagai tahap pelaksanaannya.
Melalui program ini Tim PKM yang berasal dari UniversitasWas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) terdiri dari: Dr. Rahmaniar, ST.,MT, sebagai ketua tim dan Dr. Najla Lubis, ST. M.Si, dan Fitri Yani Pangabean, SE.,M.Si. sebagai anggota telah mengenalkan teknologi mesin pencacah yang memungkinkan petani lokal untuk mengolah limbah jagung menjadi pakan ternak melalui proses pencacahan dan silase.
Dr. Rahmaniar, ST.,MT mengatakan, teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi pakan ternak, tetapi juga membuka peluang baru bagi petani untuk memanfaatkan limbah pertanian yang sebelumnya kurang dimanfaatkan.
Selain meningkatkan pendapatan petani, program ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan memanfaatkan limbah jagung, program ini membantu mengurangi limbah pertanian dan menciptakan siklus produksi yang lebih berkelanjutan.
Katanya, tim pelaksana program memberikan pendampingan intensif kepada petani lokal dengan mendatangkan narasumber dari Universitas Negeri Medan yaitu: Dr. Agus Junaidi, ST.,MT, yang meliputi pelatihan penggunaan mesin pencacah. Bapak Dr. Moondra Z, M.Si sebagai narasumber teknik pembuatan silase, dan produksi pakan ternak.
Dia mengatakan, kegiatan PKM ini memastikan bahwa masyarakat dapat menggunakan inovasi teknologi pengolahan pakan ternak dengan efektif dan berkelanjutan.
Diharapkan, program ini akan menjadi model keberhasilan yang dapat direplikasi di daerah lain, mendorong inovasi dalam pertanian dan peternakan skala kecil di seluruh Indonesia.
Dengan dukungan pemerintah melalui KemendikbudRistek, inisiatif seperti ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Tim pelaksana program mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistek) atas dukungan pendanaan melalui Hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tahun 2024.
“Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Universitas Pembangunan Panca Budi atas dukungan dan fasilitasinya dalam pelaksanaan program ini. Tanpa dukungan dari kedua institusi tersebut, program inovatif ini tidak akan terwujud dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Sukamaju Maju,” kata Dr.Rahmaniar,ST., MT (m19)