MEDAN (Waspada.id): Tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binalita Sudama melakukan pemberdayaan kelompok Posyandu Lansia di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Tim diketuai Riny Apriani, S.Kep., Ners., M.Kep. beranggotakan dosen dan mahasiswa yaitu Puput Melati Hutauruk, SKM., MKM, Jessi Gustina, S.Kep, Ners.,MKM, Hafizullah Levi Zain, Irdina Bazla, beserta mahasiswa lainnya.
Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pemberdayaan kepada kelompok “Posyandu Lansia” diketuai Rusliana di Desa Medan Estate sehingga terjadi peningkatan pengetahuan tentang pola hidup sehat lansia dan peningkatan derajat kesehatan para lansia, selain itu terbentuknya kader untuk Healthy Home Service, sehingga mampu memberikan layanan kesehatan kepada lansia di rumah.
Kegiatan pengabdian untuk pelaksanaan dilapangan dimulai bulan Juni 2025 sampai dengan September 2025 dengan tahap awal sosialisasi tentang Pola makan sehat untuk lansia.
Pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan tubuh, Pengelolaan stres dan kesehatan mental, Deteksi dini hipertensi, diabetes, kolestrol tinggi dan asam urat, dan materi lainnya yang relevan.
Pada tahapan ini juga diawali dengan senam sehat bersama lansia dan diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang dihadiri oleh kepala Desa Medan Estate, yaitu Asdat Lubis.
Kepala Desa Medan Estate Asdat Lubis yang hadir dalam kegiatan Pengabdian ini menyampaikan apresiasi besar terhadap inisiatif ini. Ia menilai bahwa perhatian kepada lansia bukan sekadar soal kesehatan, tetapi juga menyangkut martabat, kemandirian, dan kebahagiaan di usia senja.
Pada kesempatan sama, ketua Kelompok Posyandu Lansia Rusliana menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim Pengabdian Masyarakat dari STIKes Binalita Sudama yang telah memilih Posyandu Lansia di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan sebagai tempat pengabdian pada tahun ini.
Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan pelatihan ini dilakukan kepada kader lansia dalam melakukan screening penyakit pada lansia. Materi pelatihan meliputi penggunaan alat untuk pemeriksaan penyakit, seperti: 1. Tensi meter, 2. Stetoskop, 3. Glukometer, 4. Strip gula darah, 5. Strip cholesterol, 6. Strip asam urat, 7. Alkohol swab, 8. Hand scoond, 9. Masker, dan 10. Pen lancet.
Selanjutnya tim dari STIkes Binalita Sudama dan kader posyandu lansia melakukan layanan kesehatan yang diberikan langsung di rumah lansia oleh kader “Posyandu Lansia” Desa Medan Estate yang diberi nama dengan Healthy Home Service.
Tim Pengabdian juga menyediakan Virtual Nursing Assistance untuk layanan bantuan keperawatan berbasis digital yang menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai media komunikasi utama. Layanan ini memungkinkan pasien atau keluarganya berkonsultasi dengan tenaga medis atau perawat melalui pesan teks.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan bantuan alat-alat pemeriksaan kesehatan kepada ketua kelompok posyandu lansia serta cendra hati kepada para peserta kegiatan.
Hal ini juga mendapat respons antusias dari para peserta. Keluarga para lansia merasa terbantu dengan adanya program kunjungan rumah, karena tidak semua memiliki waktu atau akses ke fasilitas kesehatan yang memadai.
Ketua Pengabdian Riny Apriani juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepada Desa Medan Estate bapak Asdat Lubis dan ibu ketua kelompok posyandu lansia atas kesediaannya menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini.
Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara dan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan atas sponsor dan dukungannya dalam kegiatan ini.(id14)
