MEDAN (Waspada): Tim Pengabdian Masyarakat (Pemas) yakni dosen Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Lumban Gaol Kecamatan Balige, Kabupaten Toba pada Sabtu (13/7) dan kegiatan pengabdian ini dibiayai oleh pihak Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU.
Adapun Tim Pemas pada kegiatan pengabdian ini yakni Dr. Nauas Domu Marihot Romauli, STP, MEng, Prof Dr Himsar Ambarita, ST MT, Ir. Terip Karo-karo, MS, dan Hendrik Voice Sihombing, ST MT. Tim Pemas juga melibatkan beberapa mahasiswa Fakultas Pertanian diantaranya Mhd. Rayhan Aulia Nasution, Marzuki Hidayat, Juan Manuel Hulu, Annisa Fadriah Aritonang, dan Edelyna N.S.
Pada kesempatan tersebut, tim memberikan bantuan berupa alat dan barang yang diserahkan langsung oleh tim pemas USU kepada warga Nurlinda Simanjutak dan Guntar Tambun selaku pemilik UMKM. Pemberian bantuan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan produksi yang dialami oleh UMKM tersebut.
“Alat-alat dan mesin yang diberikan sebagai bantuan oleh tim diantaranya berupa satu unit alat/mesin ampia stainless steel kapasitas 20-25 kg/jam dilengkapi dengan 3 buah mata pisau berukuran 2, 3, dan 6 mm, 2 unit kompor dengan tungku dan selang, 2 buah wajan stainless steel diameter 80 cm, 12 buah baki stainless steel ukuran 60 x 40 cm, 1 unit blender kaca, 1 buah panci kukusan 3 tingkat dengan diameter 36 cm, dan masing – masing 1 buah serokan goreng ukuran besar dan kecil guna meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi dari UMKM Bramstam,” kata Romauli mewakili tim Pemas USU, Sabtu (13/7).
Melalui kegiatan ini, Romauli berharap alat yang diberikan dapat membantu mitra untuk mengatasi permasalahan selama proses produksi terutama dalam solusi peningkatan kapasitas produksi yang terkendala oleh jumlah dan efisiensi alat yang minim sebelumnya.
Selain itu, Romauli juga berharap dengan adanya peralatan dan penyuluhan yang diberikan dapat menambah skill Mitra dan meningkatkan penerapan hygiene dan sanitasi pada ruang produksi khususnya pada alat-alat yang digunakan pada proses pembuatan produk UMKM. Kondisi peralatan yang sudah lama, rusak ataupun tidak layak pakai dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil produksi.
Sebagai tambahan, kegiatan Pemas ini dapat juga meningkatkan penjualan berbagai produk yang ada di UMKM tersebut seperti roti bawang, keripik singkong rasa andaliman, keripik singkong pedas, keripik singkong manis, sasagun gula merah, sasagun original, dan kerupuk buah bisa dipercepat proses pembuatannya dan menjaga produk tetap baik sehingga dapat memaksimalkan jumlah produksi yang dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan yang dihasilkan oleh UMKM Bramstam.
Diberikan bantuan berupa alat-alat guna mendukung proses produksi usahanya, pemilik UMKM yakni Nurlinda Simanjuntak dan Guntar Tambunan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim Pemas USU.
“Kami berterimakasih kepada tim Pemas USU atas bantuan yang diberikan. Kami berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat meningkatkan pengembangan dari UMKM kami” ucap Guntar Tambunan, Sabtu (13/07) selaku pemilik UMKM Bramstam.
Sebagai tambahan informasi, beberapa produk UMKM Bramstam diantaranya keripik buah dan keripik bawang masih menggunakan penggiling manual yang dalam proses pembuatan lembaran adonannya memakan waktu lama sehingga pemenuhan jumlah produksinya tidak tercapai. Dengan adanya bantuan dari USU salah satunya mesin alat penggiling dengan ukuran mata pisau yang sesuai dapat dimanfaatkan sebagai teknologi yang membantu mempersingkat waktu proses produksi dari produk tersebut.(cbud)
