Scroll Untuk Membaca

Medan

Tingkatkan Pemahaman Agama Islam MUISU Gelar Pembinaan Muallaf

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Guna meningkatkan pemahaman ajaran agama Islam, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara (MUISU) melakukan pembinaan muallaf selama dua hari, yakni 25-26 Juni di Heritage Resort and Restauran Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.

Pembinaan muallaf ini dikelola,Prof. Dr. Abdullah Jamil, M.Si dan Sekretaris Dr. dr. Elman Boy.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tingkatkan Pemahaman Agama Islam MUISU Gelar Pembinaan Muallaf

IKLAN

Dalam keterangannya, Prof. Dr. Abdullah Jamil, M.Si,Senin(26/6) menyebutkan, kegiatan diikuti 30 orang peserta dari enam kecamatan, yaitu Kecamatan Bahorok, Kutambaru, Sei Bingai, Salapian, Sirapit dan Perkebunan Bungara.

“Dari masing-masing kecamatan mengutus 5 orang peserta
Terdiri dari 3 laki-laki dan 2 orang perempuan, sedangkan jumlah keseluruhan 30 orang,”ujar Prof.Abdullah.

Dijelaskannya, pembinaan muallaf bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keislaman bagi para muallaf dalam bidang akidah, ibadah dan akhlak.

Untuk meningkatkan pengamalan keagamaan dalam kehidupan pribadi dan keluarga.

Selain itu, untuk mengedentifikasi masalah-masalah yang dihadapi dan diskusi untuk mencari solusinya.

Saat kegiatan berlangsung, Ketua Umum MUISU, Dr. H. Maratua Simajuntak yang juga keynote speeker mengatakan bahwa tiga aspek utama ajaran Islam, yaitu akidah, ibadah dan akhlak harus dikuasai dan diamalkan oleh setiap muslim.

Pada bagian yang lain beliau mengatakan bahwa peserta pembinaan muallaf harus menjadi dai, yaitu mengajak keluarga dan tetangga untuk menjadi muslim yang baik.
Narasumber kegiatan pembinaan tersebut adalah Prof. Dr. H. Mohd. Hatta, Prof. Dr. Asmuni, MA dan Drs. Ishaq Ibrahim, MA. Usai kegiatan, ditutup dengan pembacaan lima rumusan.

Pertama, masih sangat diperlukan pembinaan keagamaan dalam bidang akidah, ibadah, akhlah dan aspek keagamaan Islam lainnya kepada para muallaf agar menjadi seorang muslim yang kaffah dalam melaksanakan ajaran Islam.

Kedua, perlu pemetaan muallaf pada setiap kecamatan dan kabupaten Langkat khususnya serta kabupaten lainnya di Sumatera Utara.

Ketiga, perlu mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh para muallaf, baik dalam bidang keagamaan, ekonomi, social budaya dan dalam bidang lainnya.

Keempat, perlu membentuk Muallaf Center sebagai wadah untuk pembinaan para muallaf atau mengatifkan wadah yang sudah ada selama ini, dalam rangka pembinaan muallaf yang berkelanjutan.

Kelima, MUI pada berbagai level: kecamatan, kabupaten dan provinsi perlu membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam konteks pembinaan dan pemberdayaan muallaf dan khususnya dengan para BKM untuk pembinaan bidang agama secara intensif kepada para muallaf.(m22)

Waspada/ist
Ketua Umum MUISU, Dr. H. Maratua Simajuntak saat menyampaikan pidatonya saat Pembinaan Muallaf di Langkat.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE