MEDAN (Waspada): Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara (USU) baru-baru ini mengusulkan sebuah program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital marketing di kalangan Generasi Z di Kecamatan Medan Area.
Program yang bertajuk “Pengembangan Digital Marketing dengan Aplikasi Media Sosial (TikTok) serta Optimalisasi Live TikTok sebagai Upaya Peningkatan Penjualan pada Generasi Z Kecamatan Medan Area” ini berfokus pada pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat pemasaran produk dan layanan oleh remaja di wilayah tersebut.
Menurut Ketua Program, DR. Abdillah Arief Nasution, SE, MSi, AK, yang memimpin tim bersama anggota lainnya, Liana Dwi Sri Hastuti S. Si., M. Si., Ph. D dan Aulia Arif Nasution S.H., M.H, pelaksanaan program ini direncanakan berlangsung dari Mei hingga Desember 2024.
DR. Abdillah menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu Generasi Z mengatasi berbagai tantangan dalam memanfaatkan medsos sebagai alat pemasaran yang efektif.
Kecamatan Medan Area, yang memiliki luas 7,75 km² dan populasi yang terus berkembang, mencerminkan keragaman etnis dan agama. Meskipun daerah ini memiliki potensi besar dalam memanfaatkan platform digital, masih terdapat kekurangan dalam pemahaman dan penerapan digital marketing, khususnya menggunakan TikTok.
Populasi yang terus meningkat, terutama dari kalangan Generasi Z, memberikan peluang besar bagi pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran, namun banyak remaja belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi tersebut.
TikTok, yang dikenal sebagai salah satu platform media sosial terpopuler, menawarkan potensi besar untuk pemasaran. Namun, banyak remaja di Kecamatan Medan Area belum sepenuhnya memahami bagaimana cara memanfaatkannya untuk tujuan pemasaran.
Selain itu, terdapat kecenderungan kurangnya motivasi di kalangan remaja untuk mendalami teknik digital marketing secara mendalam, padahal hal ini dapat memberikan dampak signifikan pada peningkatan taraf ekonomi mereka.
“Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan menyeluruh mengenai penggunaan aplikasi tersebut untuk pemasaran. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar mereka, memperkenalkan produk secara lebih efektif, serta meningkatkan penjualan,” ungkapnya pada Rabu (7/8) melalui keterangan tertulisnya kepada Waspada.
Fokus utama dari program ini adalah pada pemanfaatan fitur Live TikTok untuk meningkatkan interaksi langsung dengan konsumen dan membangun loyalitas pelanggan.
Dalam implementasinya, program ini akan mencakup berbagai kegiatan utama, seperti Focus Group Discussion (FGD) dan Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk mengidentifikasi masalah serta mencari solusi yang tepat. Luaran yang diharapkan dari program ini termasuk publikasi di jurnal nasional dan internasional, peningkatan daya saing dalam hal SDM dan UMKM, serta penguatan manajemen mitra/UKM.
Pelaksanaan program ini akan dilakukan melalui beberapa tahap, dimulai dengan survei lokasi untuk mengumpulkan informasi awal tentang kondisi pendidikan dan kebiasaan remaja Generasi Z dalam memanfaatkan TikTok.
Program ini akan dilanjutkan dengan pelaksanaan FGD, pembentukan dan pemberdayaan kelompok digital marketing, serta optimalisasi fitur Live TikTok.
Selain itu, akan dilakukan pendampingan dan pelatihan untuk penguatan digital marketing. Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas dan dampak positif dari program ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan Generasi Z di Kecamatan Medan Area dapat memanfaatkan TikTok secara maksimal untuk digital marketing.
Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan keterampilan digital marketing dan membantu remaja untuk lebih sukses dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif.(cbud)












